Do you speak English? Read the translated article here.
Meskipun smartphone modern sudah bisa menggantikan sebagian besar tugas-tugas yang dulunya hanya bisa dikerjakan oleh komputer, hal tersebut mengorbankan sesuatu yang signifikan: baterai. Kebanyakan smartphone modern hanya bisa bertahan tidak sampai 1 hari dalam pemakaian normal hingga berat. Ada beberapa smartphone yang didesain memiliki baterai dengan kapasitas ekstra, namun masih belum bisa mengalahkan masa baterai hape-hape zaman dulu.
Dengan masa baterai yang cukup terbatas dan teknologi baterai yang belum terlalu berkembang, para pembuat smartphone melirik ke tempat lain untuk mengakali hal ini: charger. Ya, jaman sekarang sudah banyak sekali yang namanya Fast Charger yang menjanjikan kecepatan charging lebih cepat dari biasanya. Tapi, bagaimana kita tahu apakah itu hanya sekedar tulisan? Tenang saja, ada alat bernama “Charger Doctor” yang bisa membantu kita membuktikan tulisan tersebut. Jadi, bagaimana kita menggunakan alat ini? Simak ulasannya!
Desain
Tidak ada boks, tidak ada bungkus. Ya, alat ini datang hanya dengan dibungkus plastik putih saja. Ya, Penulis pikir dengan harga kurang dari Rp50.000,00, tidak mungkin ada packaging yang nyeleneh. Anyway, alat ini cukup kecil, hanya 5 x 2 x 1,5 cm saja sehingga praktis dibawa ke mana-mana. Desainnya juga sangat simpel dan to-the-point dengan warna biru transparan yang menunjukkan berbagai komponen elektronik di dalamnya. Untuk keluar-masuk arus, terdapat konektor USB laki-laki dan perempuan yang diposisikan saling berlawanan sedangkan di sampingnya terdapat layar LED dasar berwarna merah untuk melihat hasil pengukuran.
Penggunaan
Terdapat tulisan 3.5V-7.0V 0A-3A di bagian depan alat, yang menunjukkan seberapa jauh alat ini bisa mengukur arus pengisian daya baterai. Pada umumnya, charger yang tersedia di Indonesia memiliki spesifikasi output 5V dan 1A atau 2A sehingga sepertinya masih bisa diukur oleh alat ini. Sayangnya, Penulis tidak sempat menggunakan alat ini dengan fast charger milik Samsung, yang menurut spesifikasinya bisa mengeluarkan daya hingga 9V 1.5A. Agak terdengar gila, memang, tapi memang ketika fast charger tersebut dikoneksikan dengan Galaxy Note 5, pengisian daya memang sangat cepat. Dari 30% – 80% kurang dari 30 menit.
Jadi, kembali ke topik awal. Penggunaan alat ini sangat mudah sekali. Sesuai dengan gambar di atas, Anda hanya perlu mencolokkan USB laki-laki (dengan tulisan IN) ke adaptor charger Anda, kemudian memasukkan kabel USB yang disambungkan ke gadget Anda ke port USB perempuan (dengan tulisan OUT). Secara otomatis, Charger Doctor akan mengukur daya yang “numpang lewat” melaluinya. Pembacaan juga cukup mudah, dengan interval beberapa detik, layar LED akan menampilkan nilai yang berhasil didapatkan, baik dalam satuan Volt (V) ataupun Ampere (A).
Untuk menguji hal ini, Penulis akhirnya mencobanya dengan charger Xiaomi Redmi Note 3, yang notabene sudah mendukung teknologi Quick Charge milik Qualcomm. Setelah diukur, memang benar. Meskipun arus (Ampere) yang dihasilkan kurang lebih 1A, voltase (Volt) yang dikeluarkan sebesar 7,55V, lebih besar dari rata-rata charger kebanyakan yang hanya menghasilkan 5V. Dengan voltase yang lebih besar, tentu saja daya yang dihasilkan akan semakin besar (rumus Fisika dasar P = V x I).
Kesimpulan: Pantaskah Anda Membeli Charger Doctor?
Meskipun Penulis tidak memiliki gelar akademik di bidang elektronika, setidaknya Penulis masih bisa mengerti bagaimana cara kerja teknologi fast charging dan alat ini membantu Penulis mendiagnosa apakah terjadi kerusakan pada charger atau apakah memang pada dasarnya charger memang “berbohong”. Namun tentu saja, Penulis sadar bahwa alat ini hanya sekedar untuk memberi informasi singkat saja. Apabila Anda memang ingin benar-benar menentukan apakah charger Anda berfungsi dengan normal atau tidak, belilah sebuah avometer yang memang ditujukan untuk mengukur arus listrik. Harganya? Tentu saja lebih mahal dibandingkan Charger Doctor ini.
Pros:
- Harga (sangat) murah
- Desain kecil, praktis dibawa kemana-mana
- Penggunaan mudah
Cons:
- Terbatas pada jumlah Volt dan Ampere tertentu
- Ada kemungkinan akurasi pengukuran tidak akurat
Sekali lagi, jika memang Anda seseorang yang ingin tahu seperti Penulis, tidak ada salahnya Anda mengeluarkan uang Rp25.000,00 untuk membeli alat ini, terutama jika Anda mulai meragukan keaslian dan kualitas charger Anda.
Oke, sekian ulasan Penulis mengenai Charger Doctor milik Penulis. Semoga ulasan ini dapat berguna dan menambah informasi Anda. Terima kasih telah membaca dan berkunjung, serta semoga kita bertemu lagi di artikel berikutnya! 😀