
Do you speak English? Read the translated article here!
Baru-baru ini, Penulis pergi berlibur selama 11 hari ke Jepang. Sebuah perjalanan yang refreshing untuk kabur dari keseharian yang sibuk. Yah, meskipun ada beberapa kendala sepanjang perjalanan, menurut Penulis ada beberapa pelajaran berharga yang ingin Penulis bagikan dengan Anda. Jadi, berikut adalah beberapa tips dari perjalanan Penulis ke Jepang!
Secara pribadi, Penulis sangat menyukai negara ini dan pasti akan kembali! (walau belum tahu kapan, hehehe)
Perhatikan Voltase + Konektor
Indonesia adalah negara dengan tegangan listrik 220V, Penulis baru sadar bahwa tidak semua perangkat Penulis kompatibel dengan voltase 110V di Jepang. Beberapa perangkat bahkan tidak bisa digunakan! Meskipun kebanyakan perangkat modern bisa digunakan di kedua voltase tersebut, tidak ada salahnya untuk memeriksa lagi sebelum Anda mengemas barang-barang Anda.

Hal yang sama berlaku untuk elektronik apa pun yang Anda beli di Jepang. Pastikan mereka bisa dipakai di Indonesia dengan 220V karena menyambungkan perangkat 110V ke stop kontak 220V bisa menimbulkan risiko kebakaran.

Travel adapter bisa menyelesaikan masalah konektor Anda, tapi itu tidak akan memperbaiki masalah tegangan. Jadi, pastikan Anda sudah siap untuk menghindari kejutan yang tidak diinginkan ini.
Selalu Perhatikan Antrian

Orang Jepang sangat teratur dan mereka suka mengantri. Serius, mereka antri untuk segala hal; mulai dari imigrasi sampai restoran dan bahkan masuk kereta. Berusahalah untuk selalu mawas apakah ada antrian dan lihat apakah ada papan petunjuk atau instruksi di sekitar sebelum memasuki suatu tempat.
Jika Anda tidak mengerti bahasa Jepang (seperti Penulis), Google Translate (lebih baik offline) akan sangat membantu.
Kartu IC Jepang Sangat Berguna

Salah satu hal paling nyaman tentang traveling di Jepang adalah kartu IC mereka (ICOCA, Suica, Pasmo) yang sama dengan eMoney di Indonesia. Anda bisa menggunakannya untuk bus, kereta, vending machine, dan banyak lagi. Mengisi ulang kartu ini di stasiun kereta juga sangat cepat dan mudah. Penulis sarankan untuk mendapatkannya segera setelah Anda tiba di Jepang.
Namun, Penulis tidak menyarankan membeli Pasmo Passport. Kartu ini memiliki masa berlaku yang pendek dan tidak dapat di-refund, yang artinya semua saldo yang tersisa akan hilang. Untungnya, mereka akan segera menghentikan produksi kartu ini.
Kartu IC memerlukan deposit sebesar 500 JPY, tapi Anda bisa me-refund kelebihannya. Kartu ini tidak memiliki masa kedaluwarsa, membuatnya menjadi investasi yang lebih baik karena Penulis yakin akan banyak dari Anda yang ingin kembali ke Jepang di masa depan.
Tempat yang Kurang Ramai Juga Memiliki Pesona Sendiri
Sebuah fun fact: Penulis dan istri memiliki social battery yang rendah. Penulis memilih Jepang karena mendengar cerita tentang ketenangan dan pemandangan yang menakjubkan yang minim interaksi (kecuali rush hour pagi yang memang gila). Orang Jepang juga terkenal individualis, yang sangat cocok untuk Penulis. Penulis merasa sangat nyaman di toko-toko umum di mana setiap orang sibuk dengan urusan mereka sendiri. Jadi, jika Anda seperti Penulis, jangan ragu untuk menjelajahi daerah yang kurang ramai wisatawan! Penulis yakin Anda akan tetap belajar sesuatu yang baru.
Thrift Store Jepang bisa Memiliki Harta Karun di Dalamnya

Satu kejutan yang tidak terduga dalam perjalanan Penulis adalah menemukan banyaknya toko barang bekas di Jepang! Apakah Anda mencari barang elektronik kuno, barang mewah, atau patung-patung unik, toko-toko ini memiliki segalanya. Penulis menemukan beberapa figur yang lucu, gantungan kunci, dan pakaian dengan harga yang menarik.

Penulis sangat menikmati toko-toko ini (Hard Off, Hobby Off, Home Off) sehingga memutuskan untuk menyisihkan waktu untuk mengunjungi mereka di setiap wilayah yang Penulis kunjungi. Beberapa toko cukup jauh dari pusat kota, tapi percayalah, it’s worth the trip!
Berlakulah seperti Orang Lokal

Dan terakhir, seperti kata pepatah, ketika di Roma, lakukan seperti yang dilakukan orang Romawi. Jangan jadi orang yang menyebalkan: ikutlah mengantri, bertanyalah arah dengan sopan, dan hormati privasi masing-masing. Kebanyakan poster mereka dilengkapi ilustrasi jadi setidaknya Anda akan memiliki gambaran tentang apa yang ingin disampaikan. Jika tetap tidak mengerti, seperti poin sebelumnya, jangan malu menggunakan Google Translate!

Baiklah, sepertinya itu saja untuk saat ini, Teman-teman. Semoga tips ini bisa berguna ketika Anda berkunjung ke Jepang. Jepang adalah negara yang luar biasa dengan campuran teknologi dan tradisi; benar-benar sesuatu yang unik. Seperti biasa, jika Anda memiliki pertanyaan, jangan ragu untuk menanyakannya di kolom komentar di bawah! Akhirnya, seperti biasa, terima kasih telah berkunjung, dan sampai jumpa di artikel berikutnya! 😀