![](https://cdn.technoverse.id/images/testing-8gb-ram-mac/hero.webp)
Do you speak English? Read the translated article here!
Apple tidak hanya pelit soal storage, mereka juga pelit soal memori / RAM di Mac. Meskipun kebanyakan laptop Windows sudah naik ke 16GB, Apple masih bersikeras bahwa RAM 8GB masih cukup, bahkan dengan M3 MacBook Pro terbaru mereka. Jadi, mumpung Penulis masih punya M2 MacBook Air dengan 8GB RAM, Penulis akan mencoba beberapa skenario untuk menjawab apakah 8GB RAM masih cukup atau tidak.
Tentang Manajemen Memori di macOS
Ada persepsi yang kurang tepat mengenai manajemen memori di macOS. Tidak seperti Windows, penggunaan memori yang banyak di Mac tidak selalu berarti bahwa sistem Anda kehabisan memori. Mac memiliki sesuatu yang disebut “swap“, yang menggunakan sebagian kecil dari storage Anda untuk menyimpan data untuk aplikasi terbuka yang dianggap “low priority“. Kemudian, macOS akan menggunakan memori yang telah dikosongkan itu untuk aplikasi yang dianggap “high priority“. Juga, berkat penyimpanan flash berkecepatan tinggi, Anda seharusnya tidak akan merasakan apa-apa saat sistem operasi Anda mulai menggunakan swap.
Nah, digabungkan dengan Swap, Activity Monitor macOS juga memiliki sesuatu yang disebut Memory Pressure. Ini adalah indikator apakah Mac Anda membutuhkan lebih banyak memori atau tidak. Ketika Memory Pressure berwarna hijau, meskipun penggunaannya hampir mencapai 7GB dari 8GB, itu berarti memori Anda masih cukup. Ketika mencapai kuning, itu berarti sistem operasi akan mulai menggunakan swap, cache, dll. (yang mungkin atau mungkin tidak memengaruhi kinerja, tergantung pada apa yang Anda lakukan). Akhirnya, jika merah, ya… Waktunya untuk upgrade.
![memory-pressure-activity-monitor](https://cdn.technoverse.id/images/testing-8gb-ram-mac/activity-monitor-memory-pressure.webp)
Sebagai informasi, meskipun Windows juga memiliki sesuatu yang mirip dengan Swap yang disebut Page File atau Virtual Memory, secara umum macOS lebih baik dalam memanfaatkannya. Mungkin itu ada hubungannya dengan macOS yang merupakan turunan dari UNIX, Apple yang memiliki kontrol atas hardware dan software, atau bagaimana Apple memutuskan untuk menyolder semuanya, yang membuat kontak yang (jauh) lebih cepat antar komponen, dengan mengorbankan kemudahan perbaikan.
Perangkat dan Metodologi Pengujian
Disclaimer: Ini bukan pengujian ilmiah. Tes ini hanya untuk mensimulasikan workflow untuk berbagai skenario. Hasil Anda mungkin berbeda.
![](https://cdn.technoverse.id/images/testing-8gb-ram-mac/device-for-testing.webp)
Seperti yang disebutkan sebelumnya, Penulis akan menggunakan MacBook Air dengan M2, dengan 8GB RAM, dan 512GB penyimpanan. Perangkat ini menjalankan macOS Sonoma 14.2.1, dengan login item berikut ini:
- OneDrive
- Setapp
- Bartender
- OneStat Menus
- OneShot X (aplikasi untuk membuat screenshot)
Untuk browser, Penulis menggunakan peramban berbasis Chromium bernama Arc.
![penggunaan-memori-awal-ram-8gb](https://cdn.technoverse.id/images/testing-8gb-ram-mac/initial-memory-usage.webp)
Jadi, Penulis akan mensimulasikan 4 Workflow, di mana Penulis akan menjelaskan secara singkat aplikasi / tab peramban apa saja yang terbuka, dan berapa banyak memori yang digunakan sistem:
- Kantor dan konsumsi konten
- WordPress / blogging
- Software development (web)
- Software development (mobile)
Workflow Kantor dan Konsumsi Konten
Workflow ini mencoba mensimulasikan pekerja kantoran dengan beberapa aplikasi produktivitas dan beberapa situs web hiburan. Jadi, aplikasi yang terbuka menggunakan workflow ini adalah sebagai berikut:
- Microsoft Excel
- Notion
- Arc Browser, dengan tab berikut terbuka:
- Gmail
- Google Sheets
- YouTube (video diputar di background)
- 3 situs berita teknologi
![penggunaan-ram-8gb-untuk-workflow-kantor-konsumsi-media](https://cdn.technoverse.id/images/testing-8gb-ram-mac/office-workflow-memory-usage.webp)
Berdasarkan Activity Monitor, sistem menggunakan ~6,7GB memori dari 8GB yang tersedia, dan memory pressure berwarna hijau, jadi masih ada banyak ruang untuk lebih banyak lagi.
Workflow WordPress / Blogging
Workflow ini mencoba mensimulasikan ketika Penulis sedang menulis artikel di blog ini, jadi akan lebih fokus pada aplikasi web. Berikut adalah aplikasi yang terbuka untuk Workflow ini:
- Pixelmator Pro
- Notion
- iA Writer
- Arc Browser, dengan tab berikut terbuka:
- Gmail
- YouTube (video diputar di background)
- 3 situs berita teknologi
- 2 pencarian gambar Google
- Admin WordPress Penulis
![penggunaan-ram-8gb-untuk-blogging](https://cdn.technoverse.id/images/testing-8gb-ram-mac/blogging-workflow-memory-usage.webp)
Dalam workflow ini, penggunaan memori meningkat sedikit menjadi ~6,9GB, menempatkan memory pressure ke sedang (kuning). Saat ini, Mac belum menggunakan swap.
Workflow Software Development – Web
Workflow ini mencoba mensimulasikan ketika Penulis sedang mengerjakan proyek pribadi Penulis. Ini adalah aplikasi web dengan React untuk frontend, dan TypeScript + Apollo GraphQL untuk backend. Penulis menggunakan WebStorm untuk IDE. Jadi, aplikasi yang terbuka untuk workflow ini adalah:
- WebStorm
- Notion
- Arc browser dengan tab berikut terbuka:
- Gmail
- YouTube (video diputar di background)
- Github
- ChatGPT
- 2 situs dokumentasi
- Aplikasi web lokal Penulis
![penggunaan-ram-8gb-workflow-software-development-web](https://cdn.technoverse.id/images/testing-8gb-ram-mac/web-development-workflow-memory-usage.webp)
Selama workflow ini, penggunaan memori meningkat menjadi ~7,1GB, lagi-lagi menempatkan memory pressure ke kuning. Namun, pada saat ini, macOS telah menggunakan ~1,1GB swap. Untungnya, meskipun menggunakan memori swap, Penulis tidak merasakan penurunan performance.
Workflow Software Development – Mobile
Workflow ini untuk mensimulasikan ketika Penulis sedang mengerjakan proyek pribadi lain Penulis. Ini adalah aplikasi mobile React Native, dan lagi, Penulis menggunakan WebStorm sebagai IDE. Jadi, berikut adalah aplikasi yang terbuka dalam workflow ini:
- WebStorm
- Notion
- iOS Simulator
- Terminal
- Arc Browser dengan tab berikut:
- Gmail
- YouTube (video diputar di background)
- Github
- ChatGPT
- 2 situs dokumentasi
![penggunaan-ram-8gb-untuk-workflow-software-development-mobile](https://cdn.technoverse.id/images/testing-8gb-ram-mac/mobile-development-workflow-memory-usage.webp)
Mirip dengan workflow sebelumnya, penggunaan memori berada di ~7,1GB dari 8GB yang tersedia. Namun kali ini, macOS menggunakan ~7,2GB memori swap. Meskipun Penulis tidak merasakan penurunan kinerja, laptop Penulis menjadi panas, mungkin karena proses build yang banyak. Dengan memori swap sebanyak itu, meskipun, Penulis kira tidak ada banyak ruang untuk membuka aplikasi lagi…
Bonus – Workflow Pekerjaan Penulis
Penulis memiliki profesi sebagai software engineer, dan untuk keperluan pekerjaan, Penulis menggunakan 14” M1 Pro MacBook Pro dengan RAM 16GB. Karena penasaran, mari kita lihat bagaimana perbedaan kinerjanya dibandingkan dengan RAM 8GB.
Biasanya, di tempat kerja, Penulis memiliki aplikasi berikut terbuka:
- GoLand (IDE GoLang)
- WebStorm (IDE Javascript)
- Docker Desktop
- Postman
- Visual Studio Code
- Edge Browser dengan 25 tab terbuka (kebanyakan tertidur, meskipun)
- Slack
- Apple Music
- OpenVPN
![memory-usage-for-my-job-workflow](https://cdn.technoverse.id/images/testing-8gb-ram-mac/job-workflow-memory-usage.webp)
Melihat Activity Monitor, workflow Penulis menggunakan ~13GB RAM, tetapi pressure masih kuning. Mengingat kita bisa menggunakan swap hingga 8GB berdasarkan kasus sebelumnya (atau bahkan lebih), sepertinya masih ada banyak ruang untuk membuka aplikasi lain.
Jeda Iklan Singkat: Aplikasi untuk Memantau Penggunaan Memori secara Cepat
![istat-menus-untuk-melihat-penggunaan-memori-secara-cepat](https://cdn.technoverse.id/images/testing-8gb-ram-mac/istat-menus-pop-up-window.webp)
Jika Anda bosan membuka Activity Monitor berulang kali untuk memeriksa penggunaan memori, izinkan Penulis memberi Anda sebuah tip. Penulis menggunakan aplikasi bernama iStat Menus. Aplikasi kecil ini memungkinkan Anda untuk memantau penggunaan memori dan penggunaan komponen lainnya (seperti CPU, disk, network) langsung dari toolbar Anda. Jika Anda membutuhkan informasi lebih, cukup klik widget-nya saja, dan voila, pop-up dengan informasi yang mudah dibaca akan muncul.
![setapp-logo](https://cdn.technoverse.id/images/setapp-review/hero.png)
Anda dapat membeli iStat Menus secara terpisah, atau mendapatkannya melalui langganan Setapp berikut dengan puluhan aplikasi Mac populer lainnya seperti Bartender (untuk mengelola widget untuk bilah alat Anda), CleanShot X (untuk membuat screenshot lebih fleksibel), Ulysses (untuk menulis), dan lain-lain. Anda dapat membaca lebih lanjut tentang Setapp di ulasan Penulis di sini, atau berlangganan di sini. Jika Anda berlangganan menggunakan link itu, kita berdua akan mendapatkan tambahan 1 bulan gratis berlangganan, jadi saling menguntungkan, bukan?
Tips untuk Menghemat Memori
Oke, kembali ke tips edukatif. Karena RAM 8GB cukup terbatas, berikut adalah beberapa tips tentang cara menghemat memori Anda yang berharga:
- Batasi jumlah tab yang Anda buka. Aplikasi web modern memakan memori yang cukup besar. Meskipun sebagian besar browser modern memiliki fitur penghemat memori yang akan membuat tab yang tidak digunakan “tertidur”, ini masih tidak seefektif menutupnya.
- Beberapa aplikasi yang kita gunakan sebenarnya adalah aplikasi web yang dikemas seperti aplikasi terpisah, seperti WhatsApp dan, kemungkinan besar, aplikasi media sosial lainnya. Lebih baik menggunakan situs webnya saja, karena penggunaan memorinya akan dikelola oleh browser, alih-alih membuat proses baru yang kemungkinan akan menggunakan lebih banyak memori.
- Sebaiknya Anda melakukan reboot atau shut down Mac Anda secara berkala. Beberapa aplikasi mungkin memiliki memory leak (termasuk browser dan website), dan cara terbaik untuk menanggulanginya adalah dengan menutup (kill) dan membuka kembali aplikasi, atau melakukan reboot terhadap Mac Anda.
- Perhatikan Login Items Anda. Jika Anda tidak perlu membuka aplikasi tertentu saat Anda login, hapus saja dari Login Items, karena itu dapat membantu menghemat lebih banyak memori saat Anda menyalakan Mac Anda.
Kesimpulan: 8GB RAM itu Tergantung…
![macbook-pro-konfigurasi-dasar](https://cdn.technoverse.id/images/testing-8gb-ram-mac/shame-on-you-apple.webp)
Ya, meskipun ini terdengar sangat klise, berapa banyak memori yang Anda butuhkan tergantung pada workflow Anda. Berdasarkan pengujian Penulis di atas, 8GB RAM masih cukup untuk workflow sederhana, seperti pekerjaan kantor dan konsumsi media. Namun, untuk sesuatu yang lebih berat, seperti Software development (terutama mobile), lebih baik Anda pertimbangkan untuk mendapatkan 16GB. Jika Anda memiliki anggaran lebih, harap pertimbangkan 16GB dari awal. Anda telah melihat perbedaannya. Bagaimana pendapat Anda?
Jika Anda harus memilih antara upgrade storage atau RAM, maka Penulis sangat menyarankan Anda untuk memilih RAM. Mengapa, karena untuk storage, Anda masih bisa membeli SSD eksternal (harganya sudah semakin terjangkau), atau Anda bisa menyimpan data Anda di cloud. Sedangkan untuk RAM, Anda akan terjebak dengan jumlah tersebut selama Anda memiliki device tersebut. Sebenarnya ini salah Apple dan keputusan mereka untuk menyolder semuanya di mainboard sehingga tidak bisa di-upgrade di kemudian hari.
Nah, demikian artikel ini, Kawan. Mudah-mudahan pengujian kecil ini bisa bermanfaat untuk Anda. Seperti biasa, jika Anda memiliki pertanyaan atau komentar, jangan segan untuk menyuarakannya di bagian bawah. Akhir kata, terima kasih telah membaca, dan sampai jumpa di artikel berikutnya! ????