Do you speak English? Read the translated article here!
Penulis adalah pembenci aksesoris gaming yang akhirnya menjadi pecintanya, terutama setelah mencoba Steelseries Rival 500 (ulasan di sini). Penulis kemudian membeli laptop MSi (yang kebetulan mempunyai keyboard dari Steelseries), dan tidak terasa, Penulis sudah masuk dalam ekosistem Steelseries. Lucu bagaimana pikiran Anda bisa berubah hanya dengan mencoba produknya secara nyata.
Penulis berniat membeli mousepad mereka, namun itu adalah cerita untuk lain waktu. Yang akan Penulis bicarakan hari ini adalah mouse terbaru dari lini mereka, Rival 600. Desain cantik dan garis warna simetrisnya memukau Penulis untuk membelinya. Penulis telah menggunakannya selama kira-kira seminggu, baik untuk gaming atau kerja, dan siap untuk membagi pengalamannya. Mari mulai.
Desain dan Paket Penjualan
Penulis sudah mengincar Rival 600 sejak peluncurannya, jadi Penulis sangat senang begitu barang ini datang. Kotaknya sama seperti produk Steelseries lainnya, dengan gambar mouse di depan dengan latar belakang berpola geometris.
Buka, dan Anda akan menemukan mouse-nya, dengan kabel terpisah (bisa dilepas!) dan tempat kecil berisi 8 blok pemberat, masing-masing berbobot 4 gram.
Sejauh ini, ini adalah mouse dengan desain paling cantik dengan harga terjangkau. Oh, jangan dibandingkan dengan mouse seri R.A.T dari Mad Catz. Mouse itu terlihat terlalu menakutkan untuk digunakan. Penulis mungkin akan memilih Razer Ouroboros, namun harga perangkat tersebut hampir, jika sudah, 2x harga Rival 600, meskipun mouse itu sudah mendukung fungsi nirkabel.
Perangkat ini terbuat dari plastik matte. Meskipun bertekstur halus dan nyaman digunakan, Penulis khawatir mouse ini mudah mengumpulkan debu dan keringat, sesuatu yang menjadi musuh utama Penulis.
Kembali lagi, Anda dapat membuka bagian sampingnya untuk memasukkan pemberat tambahan. Penutupnya dikunci dengan magnet kuat. Cukup praktis jika Anda sering melepas-pasang pemberatnya. Masing-masing sisi dapat menampung 4 blok, jadi Anda dapat menambahkan berat tambahan hingga 16 gram. Karena Penulis sebelumnya menggunakan Rival 500 (yang memang sangat berat…), Penulis menggunakan semua pemberatnya agar merasa nyaman. Oh, terdapat juga tiga tombol tambahan di bagian kiri.
Seperti yang Penulis katakan sebelumnya, kabelnya dapat dilepas. Meskipun kabelnya microUSB, namun terdapat corak timbul di bagian ujung yang pas dimasukkan ke dalam mouse. Cukup merepotkan, karena jika kabelnya rusak, Anda tidak bisa sembarangan menggunakan kabel data milik Anda.
Balikkan mouse-nya, dan desain di sini juga tidak kalah keren. Terdapat 3 alas karet untuk memastikan mouse dapat bergerak secara halus di permukkan. Terdapat juga sensor ekstra, yang diklaim dapat meminimalisir goyangan saat Anda memindahkan mouse-nya.
Pengalaman
Pengalaman menggunakan Rival 600 selalu menyenangkan, meskipun Penulis diharuskan membuat beberapa penyesuaian. Desainnya lebih sempit, lebih panjang, dan lebih ringan dari Rival 500 Penulis. Anehnya, Penulis juga merasa tombolnya lebih keras dari Rival 500. Penulis butuh beberapa hari untuk menyesuaikan. Penulis juga rindu dengan tactile feedback yang diberikan (baca: getaran) oleh Rival 500. Penulis kira Steelseries bisa saja memasukkan fitur tersebut di Rival 500, mengingat seri ini memiliki kasta yang lebih tinggi.
Untuk sensor TrueMove3+ yang dibangga-banggakan, ketika Penulis mencoba mengangkat mouse sedikit, lalu menaruhnya kembali, kursor memang kembali ke posisi semula. Namun sejujurnya, Penulis merasa fitur ini tidak terlalu berguna. Entahlah, mungkin karena Penulis tidak sebanyak itu memainkan game?
Oke, berbicara tentang Steelseries, Penulis yakin Anda tahu tentang Steelseries Engine milik mereka. Aplikasi ini adalah pusat untuk mengatur konfigurasi semua perangkat Steelseries Anda. Anda dapat mengontrol kecepatan kursor (CPI), mapping tombol, pencahayaan, dan lain-lain. Sejauh ini, Penulis hanya menggunakan 3 fitur pertama.
Penulis akan mengatakannya lagi: pencahayaannya keren. Untuk membuat aliran warna di bagian tengah, ada total 6 zona RGB, yang warnanya dapat Anda kontrol secara individu. Ketika Anda menyalakan keduanya bersamaan, rasanya seperti memiliki lava lamp sendiri, tanpa adanya gumpalan minyak di tengah.
Kesimpulan
Sejujurnya, Penulis merasa poin kunci Rival 600 adalah desainnya, karena Penulis tidak merasakan menonjolnya sensor TrueMove3+ yang dibanggakan itu. Yah, setidaknya itulah sudut pandang dari pribadi casual gamer yang sebagian besar menggunakan mouse-nya untuk bekerja.
Meskipun mouse ini bagus, selain dari sisi desain, Penulis merasa Rival 600 bukanlah pembaruan yang wajib, entah dari Rival 500 atau 700. Harga yang ditawarkan sangat berdekatan antara satu dengan yang lain, dan Anda juga akan kehilangan tactile feedback yang memuaskan yang ada pada Rival 500 dan 700.
Keuntungan
- Desain cantik
- RGB. Banyak.
Kerugian
- Tidak ada tactile feedback
- Sensor TrueMove3+ tidak terlalu membantu dalam keseharian Anda
- Harganya sangat dekat dengan antara Rival 500 atau 700
- Permukaan matte yang gampang terkena debu dan keringat
Oke, demikianlah ulasan ini. Penulis harap artikel ini berguna bagi Anda, terutama jika Anda sedang mencari mouse gaming. Seperti biasa, jika Anda punya pertanyaan, tanyakan saja pada bagian komentar di bawah. Akhir kata, terima kasih telah berkunjung dan sampai jumpa di artikel berikutnya. Semoga akhir pekan Anda menyenangkan! 😀