Do you speak English? Read the translated article here!
Tracker Bluetooth sebenarnya sudah ada cukup lama. Namun, sepertinya orang-orang mulai tertarik ketika Apple meluncurkan AirTag. Dengan janji manis privasi dan jaringan Find My yang superior, AirTags mendapatkan popularitas dengan cukup cepat. Namun, sama seperti semua produk Apple yang lain, ada satu masalah: harga. AirTags dibanderol cukup mahal, dan fitur andalannya, jaringan ultra wideband, tidak tersedia di Indonesia.
Jadi, Penulis mengadakan sebuah eksperimen, dan membeli sepasang tracker dari Bardi, yaitu Bardi BT Lost Finder Tag. Penulis sudah menggunakannya selama kurang lebih 2 minggu, dan Penulis siap memberikan penilaiannya, apakah produk ini bisa bersaing dengan AirTags yang fitur UWB-nya sudah di-“sunat”, dengan harga yang jauh lebih murah.
Desain dan Paket Penjualan
Bardi BT Lost Finder Tag dibungkus dengan kotak yang kecil dan tipis. Di dalamnya, Anda akan menemukan tiga hal:
- Bardi BT Lost Finder Tag
- Case plastik dengan gantungan kunci
- Buku Manual
Mari kita bicarakan tentang tracker-nya sendiri. Ukurannya sebenarnya sangat mudah dibawa, dengan diameter sebesar 37mm dan tinggi 8mm. Bentuknya lingkaran, dengan sepasang lubang kecil di frame samping untuk menggantungkan lanyard, jika Anda tidak ingin menggunakan plastik bawaannya. Oh, dan yang menarik adalah seluruh permukaan tracker ini adalah sebuah tombol besar. Penulis nanti akan menjelaskan apa saja yang bisa dilakukan dengan memencet tombol ini.
Bardi BT Lost Finder Tag ditenagai oleh sebuah baterai CR2032 yang sudah dipasangkan dalam paket penjualan. Cukup putar sedikit bagian belakang untuk membuka tracker-nya dan melihat bagian dalam perangkat ini.
Meskipun kecil, Bardi BT Lost Finder Tag dilengkapi dengan sebuah speaker yang mampu mengeluarkan suara sekeras 90dB. Perangkat ini juga memiliki waterproof rating IPX7, yang artinya perangkat ini tahan dalam 1 meter air selama 30 menit.
Nah, dalam paket penjualannya juga terdapat case plastik tebal dengan gantungan kunci untuk menggantungkan perangkat ini dengan benda milik Anda yang lain. Meskipun ini adalah tambahan yang baik, Penulis mendapati kedua bonus yang didapat ini kotor, walaupun Penulis membukanya dalam keadaan baru. Hal ini bisa membuat para pengguna mempertanyakan apakah barang yang mereka beli benar-benar baru.
Pairing dengan Aplikasi
Sama seperti semua produk smart home lainnya, Anda perlu mengunduh aplikasi pendukungnya. Sayangnya, perangkat ini belum terhubung dengan Apple HomeKit, yang sebenarnya tidak masalah, karena kebanyakan produk yang mendukung Apple HomeKit memiliki harga yang kurang terjangkau. Aplikasinya bername Bardi Smart Home, dan bisa diunduh di Apple App Store dan Google Play Store.
Menghubungkan Bardi BT Lost Finder Tag dengan aplikasi Bardi Smart Home cukup… membingungkan? Ya, karena sepertinya Bardi lupa kalau produk ini ada, baik di situs web maupun aplikasi mereka. Anda perlu menambahkan produknya secara manual dengan memencet dan menahan tombol pada perangkat, hingga keluar suara.
Ketika perangkat sudah terdeteksi, klik ikon perangkat tersebut, dan aplikasi akan langsung melanjutkan ke proses pairing. Jika berhasil, Anda bisa mengubah nama perangkat tersebut, atau langsung menggunakannya.
Pengalaman Penggunaan Bardi BT Lost Finder Tag
Kasus pengujian pertama Penulis adalah pura-pura meninggalkannya di rumah. Segera setelah koneksinya terputus, Bardi BT Lost Finder Tag segera mengeluarkan suara keras. Untuk mematikannya, Anda perlu menekan tombol pada tracker-nya sekali. Tidak ada opsi untuk mematikan aktivitas ini, jadi Penulis berasumsi Anda tidak akan pernah meninggalkannya, karena dia akan langsung “berteriak” segera setelah Anda meninggalkannya.
Beberapa jam kemudian, tracker Penulis berbunyi lagi, meskipun Penulis masih ada di dekatnya. Jarak Penulis jauh lebih dekat dari batas maksimal 50 meter yang tertera di spesifikasinya. Penulis tidak punya pilihan lain kecuali berjalan mendekatinya dan mematikannya secara manual. Anehnya, kejadian ini terjadi selama beberapa kali dalam sehari. Penulis terpaksa harus mematikan tracker-nya untuk menghentikan perilaku yang menjengkelkan ini. Analisis Penulis adalah mungkin ponsel Penulis memutuskan untuk menurunkan koneksi Bluetooth untuk alasan tertentu, kemungkinan untuk menghemat baterai.
Kurang dari dua minggu kemudian, Penulis membuka tracker ke-dua (Penulis membeli sepasang). Lucunya, perangkat pertama Penulis tidak lagi bekerja. Ia tetap mengeluarkan suara ketika ditekan tahan, tapi perangkat itu tetap tidak tersambung ke ponsel Penulis. Maka dari itu, ponsel Penulis menuliskannya sebagai “offline”. Hal ini bisa saja disebabkan baterainya yang habis, atau malah perangkatnya yang rusak. Perangkat ke-dua tetap bekerja seperti biasa.
Tapi, sayangnya, perilaku menjengkelkan yang sama terjadi dengan perangkat ke-dua Penulis. Segera setelah iPhone Penulis menurunkan koneksinya, Bardi BT Lost Finder langsung berbunyi sendiri. Penulis yakin itu bukan kebetulan, dan saat itu juga, Penulis memutuskan untuk tidak membawanya ke tempat umum. Mengapa, karena tentu saja akan memalukan. Bayangkan Anda sedang berada di tempat ibadah, atau perpustakaan, kemudian tracker-nya berbunyi sendiri. Jika Penulis ada di sana, Penulis akan sangat, sangat malu. Sebagai catatan, Penulis belum mencobanya di Android. Bisa saja perilaku ini terjadi tergantung dari sistem operasi yang digunakan.
Sekarang, mari kita bicarakan tentang aplikasinya. Berkat teknologi Bluetooth 4.0, ponsel Anda bisa mendeteksi perkiraan lokasi Bardi BT Lost Finder Tag, yang tergambar dengan jumlah lingkaran pada aplikasi. Semakin banyak lingkaran yang tergambar, semakin dekat Anda dengan perangkatnya. Sayangnya, proses deteksi ini tidak terjadi secara real-time. Anda harus mundur ke daftar perangkat Anda, kemudian pergi ke perangkat tracker ini untuk memperbarui lokasinya.
Jika Bardi BT Lost Finder Tag masih ada di sekitar Anda, Anda bisa memanggilnya lewat aplikasi. Proses ini akan membuat tracker bunyi, yang akan sangat berguna jika perangkat ini ada di tempat tersembunyi seperti di bawah kasur atau sofa. Ketika terhubung, Anda juga bisa mengubah beberapa konfigurasi seperti ringtone, volume (sayangnya tidak ada opsi mute), dan mengganti konfigurasi pemberitahuan (yang sepertinya tidak berguna, karena meskipun konfigurasi ini dimatikan, tracker tetap berbunyi jika koneksinya terputus).
Jika perangkat terputus, Anda masih bisa melihat lokasi terakhirnya, tapi beberapa konfigurasi yang berhubungan langsung dengan perangkat seperti ringtone dan volume, tidak bisa diganti. Tentu saja, karena tidak ada GPS, Anda tidak bisa mendapatkan perubahan lokasi secara real-time. Di sinilah letak keunggulan AirTag. AirTag menggunakan ekosistem Find My milik Apple, yang dibantu dengan jutaan perangkat Apple yang aktif, untuk mendapatkan perkiraan lokasi perangkat Anda secara real-time. Ya, mungkin ini terdengar agak berkhayal, yang membuat Penulis ingin mengujinya sendiri dalam waktu dekat.
Ada satu fitur yang menarik pada perangkat ini, dan namanya adalah Find Your Phone. Jika perangkat ini ada di sekitar ponsel Anda, Anda bisa melakukan klik dua kali pada tracker untuk membunyikan ponsel Anda. Sayangnya, fitur ini tidak berjalan sempurna di iOS. Pada saat Penulis coba, fitur ini hanya berfungsi jika aplikasi Bardi Smart Home sedang dalam keadaan terbuka. Ketika aplikasi tertutup atau ada pada background, fitur itu tidak bekerja… yang membuat fitur ini secara keseluruhan tidak berguna.
Kesimpulan: Bardi BT Lost Finder Tag kurang Optimal
Walaupun tidak terdengar realistis untuk membandingkan Bardi BT Lost Finder Tag dengan Apple AirTag yang jauh lebih mahal, Bardi seharusnya bisa membuat pengalaman penggunaannya lebih baik. Sayangnya, setelah menggunakan perangkat ini selama lebih dari satu minggu dengan pengalaman yang kurang optimal, Penulis tidak bisa merekomendasikan perangkat ini pada Anda. Namun, jika Anda melihat harganya yang terjangkau, jika Anda ingin mencoba, silahkan saja. Namun harap kendalikan ekspektasi Anda.
Kelebihan
- Desain yang kecil dan mudah dibawa
- Speaker yang lantang
- Rating tahan air IPX7
Kekurangan
- Fitur yang tidak bekerja dengan baik (Find My Phone)
- Umur baterai yang singkat (?)
- Bunyi jika koneksi terputus (hal ini bisa menjadi kelebihan atau kekurangan tergantung pandangan Anda tentang privasi dan tentang apa yang seharusnya tracker kecil ini bisa lakukan)
Yah, sepertinya demikianlah ulasan ini, Kawan. Cukup mengesalkan karena ini adalah kali pertama Penulis tidak merekomendasikan sebuah produk yang Penulis ingin coba. Tapi itulah tujuan sebuah ulasan, bukan? Anda bisa saja mendapatkan produk yang bagus atau sebaliknya. Apapun itu, Penulis akan menyimpan Bardi BT Lost Finder Tag ini selama beberapa waktu, dan jika Anda punya pertanyaan seputar perangkat ini, tanyakan saja di kolom komentar di bawah. Akhir kata, seperti biasa, terima kasih telah berkunjung, dan sampai jumpa di artikel berikutnya! 😀