Do you speak English? Read the translated article here!
Meskipun Penulis sudah memikirkan akan menghentikan proses ulasan perangkat sementara, sebuah kesempatan muncul. Ayah Penulis memutuskan untuk mencoba flagship terbaru Infinix, yaitu Zero 5. Penulis curiga ada beberapa hal yang “meracuni” ayah Penulis: kamera ganda, layar besar, dan yang paling penting: harganya yang sangat terjangkau. Ya, poin terakhir adalah yang terpenting, karena hingga saat ini, belum ada ponsel dalam rentang harga tersebut yang memiliki RAM 6GB dan ruang penyimpanan 64GB.
Spesifikasinya terlihat ganas. Tambahkan aksesoris tambahan dalam paket penjualan dan slot kartu SD terpisah (diluar 2 slot untuk kartu SIM), dan Anda akan memiliki sebuah flagship yang sempurna. Ayah Penulis memilih warna merah yang mencolok, dan Penulis cukup beruntung dapat mencobanya selama seminggu, sebelum mengirimkan ponsel ini pada pemilik aslinya.
Jadi, pertanyaan besarnya adalah, apakah ponsel ini pantas Anda pinang? Atau, mengapa ponsel ini layak Anda miliki? Ayo cari tahu!
Desain dan Paket Penjualan
Dibungkus dengan warna hitam dan merah glossy, kotak Infinix Zero 5 terlihat mencolok. Terdapat sebuah stiker di bagian atas kanan, yang menjamin bahwa Zero 5 akan mendapat pembaruan ke versi Android terbaru selama 1 kali. Hanya waktu yang akan membuktikan. Terakhir kali, Zero 4 menerima pembaruan ke Nougat ketika diluncurkan dengan Marshmallow, jadi Penulis kira (dan berharap) Infinix dapat menepati janjinya.
Di bagian belakang kotak, tertulis fitur-fitur kunci ponsel ini: kamera ganda, XCharge (teknologi fast-charging milik Infinix), prosesor octa-core, layar besar, dsb. Anda dapat melihatnya sendiri pada gambar di bawah ini.
Seperti yang Penulis katakan sebelumnya, Infinix sangat dermawan dengan kelengkapan aksesoris. Anda tidak hanya mendapatkan headset, charger, dan kabel, Anda juga mendapat soft case plastik dan adaptor USB-C ke microUSB. Ukurannya sangat kecil, jadi jangan sampai hilang.
Tidak mengherankan, charger bawaan Infinix Zero 5 mendukung teknologi XCharge tadi. Seperti pada gambar di bawah, adaptor ini mendukung pengisian daya hingga 12V dan 1.5A. Sebagai bonus, Infinix juga sudah memasangkan pelindung layar. Melihat langkanya aksesoris Infinix di pasar, tambahan seperti ini sangatlah menyenangkan.
Oke, mari berpindah ke ponselnya. Dengan bentangan layar yang hampir mencapai 6 inci, Infinix Zero 5 itu besar, meskipun tidak sebesar varian plus pendahulunya. Bagi Anda yang mempunyai tangan besar seperti Penulis, Anda tidak akan kewalahan. Sebaliknya, Anda mungkin perlu memegang ponsel ini dengan kedua tangan Anda.
Mari memulai dari sisi depan, yang merupakan sisi tersibuk. Terdapat layar, kamera depan, earpiece, lampu flash LED, dan sensor (cahaya, jarak).
Sisi belakang akan mengingatkan Anda tentang ponsel Huawei dan Google yang sudah dipensiunkan: Huawei Nexus 6P. Banyak teman Penulis yang kagum dengan desain sisi belakang ponsel ini. “Terlihat maskulin,” kata mereka. Yah, meskipun Penulis lebih suka dengan warna hitam, warna merahnya tidak terlalu buruk. Mari kembali, kamera ganda Infinix Zero 5 terlihat mendatar di bagian atas, di bagian garis hitam. Infinix memastikan Anda untuk tahu bahwa kamera ini mampu memberikan 2X optical zoom (yang merupakan fitur kunci ponsel ini juga) dengan menuliskannya di sisi kanan. Kedua kamera ini ditemani dengan lampu LED besar di bagian tengah. Tentu saja, ada sensor sidik jari yang selalu menyala di bagian tengah, dan berbagai branding di bawahnya.
Bagian bawah juga cukup sibuk. Terdapat speaker mono, ditemani dengan port USB-C, mikrofon, dan jack audio 3.5mm. Semoga Infinix tidak akan menghilangkan jack audio ini dalam waktu dekat.
Di sisi kanan, Anda akan mendapati slot dual SIM, 2 tombol pengatur volume, dan tombol power. Seperti Zero 4 Plus, tombol power Infinix Zero 5 bertekstur kasar, dan posisinya masih agak ke tengah, sehingga masih cukup mudah untuk diraih.
Bagian atas bersih. Tidak ada apa-apanya, jadi mari lewati saja. Di sisi kiri, terdapat slot tersendiri untuk kartu SD. Ya, Penulis dengan gembira menyatakan bahwa Infinix Zero 5 memiliki 3 slot: 2 untuk kartu SIM mikro dan 1 untuk kartu SD.
Desain Infinix Zero 5 mungkin tidaklah orisinil, namun pastinya desain ini adalah perbaikan dari Zero 4, terutama di bagian kamera (desain kamera Zero 4 adalah sebuah bencana…). Sedangkan untuk paket penjualan, Infinix memberikan paket komplit. Ini berarti Anda tidak perlu berkeliling mencari aksesoris lagi. Cukup pasang case bawaan, dan selesai.
Hardware
Inti dari Infinix Zero 5 adalah Mediatek Helio P25. Jika Anda bertanya-tanya, Infinix mulai mengalihkan perhatiannya ke Qualcomm, dengan ponsel terbaru mereka, Infinix Hot S3, namun itu adalah cerita untuk lain hari. Berbicara tentang P25, prosesor ini dibekali dengan 8 inti A53, dibagi 2 (untuk performa dan menghemat daya) dengan frekuensi masing-masing 2.6GHz dan 1.66GHz. Meskipun terlihat seperti penurunan dari Zero 4 Plus, ketika Anda memikirkan peningkatan di sisi lain (kamera, RAM, penyimpanan), penurunan ini cukup sepadan.
Dari sisi memori dan penyimpanan, penyimpanan 64GB dan RAM 6GB membuat Infinix Zero 5 mumpuni dalam menjalankan berbagai tugas. Menyalakan ponsel untuk pertama kali, Penulis mendapati sisa penyimpanan sebesar 48GB dan RAM bebas sebesar 4.56GB. Lebih dari cukup untuk rentang harga ini. Mengikuti tradisi yang ada, Infinix Zero 5 mendapatkan skor 65.931 poin di AnTuTu. Tidak buruk, namun juga tidak terlau mengesankan.
Sekarang, mari berbicara tentang layar. Ketika dilihat di bawah cahaya matahari, layarnya masih terlihat terang, meskipun konfigurasi untuk auto brightness cukup menjengkelkan. Penulis cukup sering diharuskan untuk men-setting fitur ini secara manual, meskipun fitur ini sudah dinyalakan. Untuk panel beresolusi full HD nya sendiri, memiliki rasio 16:9 yang terbilang standar, bukan 18:9 yang termasuk kekinian. Namun selain itu, layar besar dan terang ini sangat nyaman digunakan untuk menemani konsumsi multimedia Anda.
Dari sisi sensor, yang tidak ada dari Infinix Zero 5 adalah sensor suhu dan tekanan. Giroskop ada, jadi ponsel ini sudah mendukung aktivitas VR, jika Anda menyukainya. Sensor sidik jari di belakang cukup cepat dan akurat. Infinix Zero 5 tidak mendukup NFC. Tidak masalah, karena tidak ada ponsel lain dengan harga serupa yang mendukung fitur ini.
Akhirnya, baterai. Apakah Penulis sudah mengatakan baterainya lebih besar dari Zero 4 Plus? Iya: 4.000mAh dibandingkan dengan 4.350mAh. Disandingkan dengan Helio P25 yang hemat daya, Infinix Zero 5, secara teori, memiliki daya tahan baterai yang lebih baik dari pendahulunya yang tebal. Benar saja, dengan pemakaian normal, baterai berkapasitas 4.350mAh ini sanggup menemani Penulis selama sehari penuh. Jika tidak, adaptornya yang mendukung XCharge dapat mengisinya dengan cepat.
Software
Dari sisi perangkat lunak, Zero 5 menjalankan versi ke tiga dari hasil modifikasi Android Infinix sendiri: XOS 3, di atas Android Nougat. Belum ada berita mengenai Oreo, namun merujuk stiker pada kotak, pembaruan itu akan datang. Ketika sedang menguji ponsel ini, Penulis mendapatkan sepasang update, masing-masing mengklaim meningkatkan performa ponsel dan kamera. Penulis harap Infinix terus mengeluarkan pembaruan secara berkala seperti ini.
Secara software, XOS terlihat layaknya skin Android besutan China lainnya. Tidak ada app drawer, dan terdapat banyak aplikasi utility built-in seperti Security dan Battery. Aplikasi Security mengijinkan Anda mengatur perijinan aplikasi Anda, sedangkan Battery mengijinkan Anda menyalakan mode Ultra Power Saving dan mengubah berbagai konfigurasi sistem dengan harapan bisa menghemat baterai.
Bagi penggila media sosial, ada aplikasi Multi Account. Singkat cerita, aplikasi ini akan meng-kloning beberapa aplikasi Anda (tentunya aplikasi sosial seperti Facebook, Twitter, dan WhatsApp) sehingga Anda bisa menggunakan 2 akun secara bersamaan dalam 1 perangkat. Fitur ini menjadi fitur wajib Penulis semenjak memutuskan untuk menggunakan 1 ponsel saja.
XOS juga mendukung berbagai gesture. Yang paling terkenal dan praktis adalah mengetuk layar 2 kali untuk mengunci atau membangunkan perangkat. Gerakan lain yang juga berguna adalah mengambil screenshot dengan menyapukan 3 jari ke atas atau bawah.
Oh, dan jika Anda tidak memperhatikan, ketika Infinix Zero 5 disambungkan dengan charger yang mendukung XCharge, Anda akan melihat 2 tanda petir.
Kamera
Sekarang tiba fitur favorit Penulis: kamera. Infinix sangat bangga dengan kamera Zero 5 hingga mereka membuatnya menjadi bahan jualan utama. Kamera belakangnya terdiri dari 1 lensa 12MP f/2.0 dan 1 lensa telefoto 13MP (tidak ada informasi mengenai apertur). Kombinasi ini memberikan Anda zoom optik sebesar 2X. Sayangnya, tidak ada OIS. Fitur autofokus laser dari seri Zero 4 juga sudah hilang. Namun, Infinix Zero 5 masih sanggup mengambil gambar bagus dalam kondisi cahaya yang cukup. Berikut beberapa contohnya:
Dalam kondisi minim cahaya, secara mengejutkan, foto yang dihasilkan sepertinya tidak memiliki banyak noise. Malah, cukup mengesankan. Silahkan dilihat contohnya:
Meskipun Penulis tidak terlalu suka dengan penggunaan lampu flash, lampu milik Infinix Zero 5 yang besar cukup membantu menerangi subjek foto Anda.
Kesimpulan
Melanjutkan dari Zero 4 Plus, Penulis merasa Infinix tahu apa yang mereka lakukan. Mereka sepertinya telah belajar dari kesalahan flagship mereka sebelumnya, dan telah menghasilkan produk yang luar biasa, dengan harga yang atraktif. Meskipun Penulis kurang suka dengan XOS, Penulis harus mengakui bahwa ia menyukai ponselnya. Kameranya bagus, dan ada banyak memori penyimpanan.
Satu hal yang Penulis tidak suka adalah auto brightness nya, yang sepertinya tidak pernah tepat sasaran. Infinix Zero 5 juga cukup berat. Jika Anda dapat memegangnya dengan 1 tangan, Penulis tidak keberatan, karena ponsel akan terkesan kokoh. Namun jika ponsel itu besar dan sulit digenggam, Penulis takut akan lebih mudah menjatuhkannya.
Jadi, ponsel ini untuk siapa? Ponsel ini diperuntukkan bagi mereka yang tidak masalah dengan ponsel berukuran besar, dan sedang mencari ponsel dengan nilai rasio price-to-performance sebesar-besarnya. Dengan harga Rp3.500.000, belum ada ponsel lain yang mampu menandingi spesifikasi Infinix Zero 5.
Kelebihan:
- Spesifikasi sekelas flagship
- Kamera sangat mumpuni
- Slot dual SIM dan kartu SD terpisah
- Harga terjangkau
Kekurangan:
- Fitur automatic brightness menjengkelkan
- Meski lebih kecil dari Zero 4 Plus, ponsel ini masih tergolong berat dan terlalu besar bagi sebagian orang.
Oke, demikianlah ulasan ini. Penulis harap Anda menikmati artikel ini dan jika Anda memiliki pertanyaan, tanyakan saja. Akhir kata, seperti biasa, terima kasih telah membaca, dan Penulis nantikan kunjungan Anda berikutnya. Semoga akhir pekan Anda menyenangkan! 😀