
[UPDATE 1, 31 Desember 2023: Penulis menemukan kesalahan pada command cron. Penulis telah membetulkannya.]
Do you speak English? Read the translated article here!
Fitur Schedule Post dari WordPress sangat berguna untuk Penulis. Biasanya Penulis membuat draft artikel dan menjadwalkan tanggal publikasinya kemudian, sehingga Penulis dapat mempublikasikan konten baru secara berkala. Hal ini juga lebih mudah, karena Penulis dapat membuat draft tentang apapun yang penulis pikirkan ketika menemukan sesuatu yang menarik, kemudian menjadwalkannya nanti untuk dipublikasikan. Hal ini juga dapat memberikan Penulis lebih banyak waktu untuk meng-edit / mem-format postingan ketika diperlukan.
Namun sayangnya, belakangan ini, fitur penjadwalan ini entah kenapa berhenti bekerja. Penulis hanya mendapatkan kesalahan Missed Schedule pada postingan yang dijadwalkan, membuat Penulis untuk mempublikasikannya secara manual. Nah, karena fitur ini cukup signifikan bagi Penulis, Penulis menghabiskan beberapa waktu untuk menyelami masalah tersebut… dan berikut adalah temuan Penulis:
Missed Schedule: Kenapa Itu Terjadi

Secara prinsip, WordPress memiliki sistem pseudo-cron yang disebut WP Cron. Penulis menyebutnya pseudo karena ini bukan cron sesungguhnya, yang dijalankan pada waktu tertentu dari server. Sebaliknya, WP Cron menunggu kunjungan untuk memicu. Jadi, kesimpulannya, jika tidak ada kunjungan, maka WP Cron tidak akan berjalan.
Namun, meski penulis mengunjungi situs-situs Penulis dengan perangkat berbeda, itu masih tidak jalan. Beberapa sumber mengatakan bahwa kesalahan ini mungkin disebabkan oleh caching plugin. Itu masuk akal, karena cache plugin bekerja dengan mengutamakan memuat cache daripada file sebenarnya. “Cache” ini mungkin tidak menjalankan WP Cron karena alasan tertentu. Namun, bahkan setelah membersihkan cache, WP Cron masih saja tidak jalan.
Yah, Penulis menyerah. Mari tinggalkan WP Cron untuk saat ini dan coba beberapa solusi alternatif lain.
Missed Schedule: Mitigasi
Sebelum mencoba salah satu solusi ini, sangat disarankan untuk mematikan WP Cron secara default, sehingga cron Anda tidak akan berjalan dua kali. Anda dapat melakukan ini dengan meng-edit file wp-config situs Anda dengan menambahkan yang berikut:
define('DISABLE_WP_CRON', true);
Jika Anda, karena alasan apapun, memutuskan untuk menghidupkan kembali WP Cron, Anda cukup mengganti true dengan false, atau menghapus kode tadi secara keseluruhan.
Menggunakan Plugin Scheduled Posts

Cara termudah untuk memperbaiki masalah ini adalah dengan memasang plugin kecil yang disebut MWW Scheduled Post Trigger. Plugin ini terus menerus direkomendasikan dengan review dan jumlah active installation yang cukup besar. Plugin ini juga masih diperbarui secara teratur.
Pada dasarnya, plugin ini bekerja seperti WP Cron, memeriksa postingan yang telah melewati jadwalnya dan mempostingnya ketika situs Anda menerima kunjungan. Namun, cara ini seharusnya lebih dapat diandalkan karena plugin dibuat untuk berjalan ketika sedang memuat website, dan tampaknya plugin juga tidak terpengaruh oleh caching.
Menggunakan Cron dari Hosting

Jika Anda tidak ingin menggunakan plugin tambahan (seperti penulis, untuk alasan kinerja), kita bisa set up cron job untuk langsung memanggil skrip WP Cron (meski dinonaktifkan sebelumnya, kita masih bisa mengeksekusi WP Cron secara manual). Kita bisa set up ini langsung dari layanan hosting Anda. Berikut cara Anda bisa melakukan itu di cPanel:
- Cari Cron Jobs dari cPanel Anda.
- Buatlah sebuah Cron Schedule (Penulis menggunakan konfigurasi tiap 5 menit, kebutuhan Anda mungkin berbeda), dan gunakan perintah berikut:
/usr/bin/php -q /home/path/to/wp-cron.php >/dev/null 2>&1
- Simpan cron job tersebut.

Selesai, sekarang Anda bisa menunggu sampai waktu yang dijadwalkan dan memeriksa apakah ini berhasil.
Menggunakan Cron Service

Beberapa penyedia hosting tidak mengizinkan penggunanya untuk mengkonfigurasi cron job karena alasan kinerja. Jika Anda menggunakan ini, dan Anda masih ingin menggunakan cron, Anda bisa mencoba layanan cron gratis, seperti cron-job.org atau easycron.com.
Prosesnya harus sama dengan langkah sebelumnya, dan jika Anda bingung tentang ekspresi durasi cron, Anda bisa menggunakan crontab.guru untuk membantu Anda. Mereka bahkan memiliki beberapa contoh untuk memulai Anda.

Kesimpulan
Kesalahan missed schedule di WordPress ini signifikan bagi penulis karena penulis tidak akan bisa merencanakan postingan penulis secara tepat. Untungnya, trik kedua berhasil bagi penulis. Semoga salah satu trik di atas juga bisa membantu Anda mengatasi masalah penjadwalan postingan Anda.
Nah, sepertinya itu saja untuk saat ini, Teman-teman. Semoga artikel ini mampu menyelesaikan masalah missed schedule Anda di WordPress. Seperti biasa, jika Anda memiliki pertanyaan atau komentar, jangan ragu untuk mengajukannya di bagian bawah. Terakhir, terima kasih sudah membaca, dan sampai jumpa di artikel berikutnya!????