Do you speak English? Read the translated article here!
Baik di media sosial dan pekerjaan Penulis, ada satu browser baru yang hangat dibicarakan baru-baru ini. Namanya adalah Arc, dan menjanjikan desain segar dan cara berinteraksi yang baru dengan Internet.
Jadi, Penulis telah menggunakan Edge sebagai browser utama sejak Microsoft mengadopsi Chromium. Bisakah browser baru yang masih berbasis Chromium ini membuat Penulis untuk beralih? Penulis tahu Safari, Chrome, Brave, dan Firefox tidak bisa.
Jadi, mari kita cari tahu!
Arc: Tentang dan Instalasi
Seperti yang disebutkan di atas, Arc berbasis Chromium, yang berarti bahwa ia memiliki engine yang sama seperti Google Chrome, Microsoft Edge, dan Brave. Keuntungan dari menggunakan Chromium adalah kecocokannya dengan sebagian besar Internet, karena Chromium memegang mayoritas pasar browser. Manfaat lainnya adalah Arc juga seharusnya kompatibel dengan extension Chrome Anda. Anda bahkan bisa menginstal mereka langsung dari Chrome Web Store.
Saat ini, Arc hanya tersedia di macOS. Menurut Arc, versi Windows akan muncul di akhir tahun ini. Ada juga aplikasi pendamping di iOS, tetapi bukan browser sepenuhnya. Kita akan membahasnya lebih lanjut tentang itu nanti.
Untuk instalasi, menginstalnya itu sama mudahnya dengan menginstal aplikasi Mac lainnya. Cukup download installer dari website Arc, buka, dan drag ke folder Aplikasi Anda. Yang Penulis suka di sini adalah ini adalah installer offline, yang berarti Anda hanya perlu men-download sekali dan selesai. Arc akan memperbarui dirinya sendiri waktu.
Arc: Tampilan dan Fitur
Tema utama untuk tampilan Arc adalah kesederhanaan dan imersif. Tampilannya begitu bersih sehingga terkadang membingungkan, setidaknya untuk Penulis. Penulis butuh beberapa minggu untuk benar-benar menghargai kesederhanaannya.
Salah satu kekurangannya adalah bahwa secara default, Arc akan “mengarsipkan” tab browser yang tidak Anda sematkan setiap 12 jam. Tentu, Anda bisa menonaktifkannya di pengaturan Arc, tetapi di awal Anda akan bingung mengapa tab Anda terus menghilang. Untuk mencegah hal ini, Anda bisa dengan mudah melakukan “pin” tab browser penting Anda dengan menyeretnya ke area atas.
Satu hal yang Penulis sukai dari tampilannya yang bersih adalah semua informasi dan alat tambahan (extension, web capture, dll.) dengan rapi disimpan di window kecil yang bisa Anda akses secara cepat dengan mengklik ikon di sisi kanan address bar Anda.
Nah, daya tarik utama Chromium adalah bahwa developer bebas menambahkan dan menyesuaikan fitur yang mereka inginkan, dan Arc memiliki beberapa fitur bawaan yang unik dan berguna:
Profile dan Space
Mirip dengan browser populer lainnya, Arc juga mendukung profil, yang memungkinkan Anda memiliki data browsing terpisah, password yang disimpan, dll. Namun, Arc mengangkatnya ke level berikutnya dengan menghadirkan Space, yang sangat berguna untuk memisahkan antara sesi browsing pribadi, kerja, atau proyek lainnya. Anda dapat memilih untuk menggunakan Profil yang sama atau berbeda saat membuat Space baru.
Easels dan Notes
Easels dan Notes sangat berguna untuk meningkatkan produktivitas Anda. Easels seperti papan gambar yang dapat Anda gunakan untuk mencatat secara cepat atau mengambil gambar dari website (Anda bisa drag and drop!). Anda bisa membagikan Easels melalui link, tetapi pengguna lain tidak bisa mengeditnya.
Fitur unik lainnya yang terkait produktivitas adalah Notes, yang sebenarnya, yah, untuk mencatat. Notes mendukung Markdown, jadi seharusnya sangat mudah untuk dipelajari dan mem-format catatan Anda. Sayangnya, tidak seperti Easels, Notes saat ini tidak mendukung gambar. Namun, tidak seperti Easels, Anda bisa memberi izin orang lain mengedit Notes Anda saat Anda membagikannya. Meski demikian, saat ini Notes belum mendukung kolaborasi secara real-time seperti Google Docs.
Jika digunakan dengan dengan fitur Split View bawaan Arc, baik Easels maupun Notes bisa sangat membantu meningkatkan produktivitas Anda.
Boosts
Boosts adalah fitur yang sangat unik dalam Arc. Ini memungkinkan Anda untuk “melakukan kustomisasi” situs web apapun sesuai keinginan Anda. Anda bisa mengubah font, palet warna, atau bahkan memasukkan CSS dan Javascript sendiri jika Anda mau.
Jika Anda tidak suka membuat sendiri, Anda juga bisa menggunakan Boost yang sudah dibuat pengguna lain di Boost Gallery. Anda juga bisa membagikan Boost Anda di sini jika Anda mau. Hanya satu hal, meski bisa secara bebas dibagikan, untuk alasan keamanan, kita tidak diizinkan untuk membagikan Boosts yang berisi kode Javascript.
Little Arc
Penulis tidak tahu apakah fitur ini unik untuk Arc, tapi Penulis menyukainya. Pada dasarnya, ini adalah fitur yang secara otomatis membuka window kecil ketika Anda mengklik link, daripada memaksa Anda ke window browser utama, mengalihkan Anda dari apapun yang sedang Anda lakukan saat itu.
Jika Anda ingin memindahkannya ke window utama, Anda dapat melakukannya dengan mudah dengan menekan tombol, atau shortcut CMD+O. Fitur ini sangat berguna jika Anda ingin mengintip cepat isi link web yang Anda dapat.
Namun perlu diketahui, untuk menggunakan fitur ini, Anda perlu menjadikan Arc sebagai browser default Anda di Mac.
Shortcuts
Penulis tahu beberapa dari Anda suka menggunakan pintasan, atau shortcuts, dengan alasan meningkatkan produktivitas. Penulis bisa melihat mengapa, setelah menggunakan beberapa pintasan dalam IDE ketika Penulis bekerja. Namun, Penulis harus mengakui bahwa ingatan Penulis tidak cukup kuat untuk mengingat semua pintasan yang ada.
Oke, cukup curhatnya. Intinya, Arc mendukung banyak pintasan yang dapat Anda sesuaikan.
Developer Mode
Developer Mode dapat diaktifkan pada masing-masing tab. Pada dasarnya, fitur ini akan secara permanen menunjukkan serangkaian tools yang biasanya tersembunyi, memungkinkan Anda untuk bisa mengaksesnya dengan cepat (Anda masih bisa mengaksesnya dengan cara tradisional, seperti mengaktifkan Element Inspector dari Context Menu).
Developer Mode juga secara permanen menunjukkan address bar, yang bisa sangat berguna saat menguji aplikasi web Anda.
Arc: Penggunaan Memori
Percaya atau tidak, browser adalah salah satu aplikasi yang paling rakus sumber daya di luar sana sekarang. Bahkan ada lelucon yang menyedihkan (tapi benar) tentang perlu lebih banyak memori RAM hanya untuk membuka lebih banyak tab browser. Setidaknya hal ini berlaku untuk Google Chrome.
Bagaimana dengan Arc? Nah, Penulis senang melaporkan bahwa browser ini tidak menggunakan banyak memori. Dengan pengujian sederhana, pastinya tidak ilmiah, Penulis membuka satu tab Youtube di window Safari dan Arc baru (membuka lagi setelah menghapusnya dari memori). Keduanya menggunakan jumlah memori yang sama, seperti di screenshot di atas. Kenapa Safari? Nah, karena Apple tampaknya menekankan betapa ringannya Safari di setiap pembaruan macOS, jadi Penulis pikir itu akan menjadi acuan yang bagus.
Arc di iOS
Arc juga tersedia di iOS, meskipun bukan browser penuh, tapi lebih seperti aplikasi pendamping, untuk mengakses dan melacak tab desktop Anda di berbagai Space. Anda juga bisa melakukan pin tab baru dengan membagikan link web langsung di iOS ke Arc. Proses sinkronisasinya cepat dan mudah.
Yang aneh adalah meskipun bisa membuka halaman web di dalamnya, iOS tidak mengizinkan Anda mengatur Arc di iOS sebagai browser default. Mungkin hal ini akan diperbaiki di pembaruan berikutnya?
Arc dan Privasi
Biasanya, kekhawatiran terbesar sebuah browser adalah privasi. Beberapa perusahaan menggunakan browser sebagai sarana untuk melacak aktivitas Internet penggunanya dan meningkatkan data periklanan mereka, seperti Google Chrome dan Microsoft Edge.
Penulis pribadi berpikir itu tidak salah, selama kita, para pengguna, menyadari bahwa kita sedang dilacak.
Beberapa browser, seperti Brave dan Firefox, lebih ketat dalam hal privasi. Arc, untungnya, berada di pihak ini. Bahkan, mereka memiliki halaman yang menjelaskan kebijakan privasi mereka dengan baik dan sebuah video Youtube yang menjelaskan bagaimana rencana mereka mendapatkan uang (mereka bukan organisasi nirlaba). Itu menarik untuk ditonton. Spoiler alert: bukan iklan!
Kesimpulan
Arc adalah browser yang menarik. Ia menawarkan tampilan bersih untuk menjelajah Internet. Sayangnya, meskipun Penulis menggunakannya secara rutin, Penulis belum dapat sepenuhnya beralih ke browser baru ini. Terutama ketika Penulis masih bergantung pada fitur sinkronisasi lintas platform dalam browser tradisional seperti Microsoft Edge. Arc untuk Windows sedang dalam pengembangan; semoga Penulis bisa pindah saat dirilis.
Meski demikian, Arc adalah browser utama Penulis untuk penelusuran cepat ketika Penulis menggunakan Mac-nya. Sikap mereka terhadap privasi juga unik, dan mereka adalah salah satu dari sedikit perusahaan yang benar-benar peduli tentang privasi pengguna. Juga, sejak baru-baru ini keluar dari beta, Anda tidak perlu lagi menunggu untuk mencoba Arc. Coba saja, mungkin Anda akan menyukainya.
Kelebihan
- Berbasis Chromium, jadi kompatibel dengan 99% situs web di luar sana dan semua extension Chrome yang Anda gunakan.
- Tampilan yang segar, bersih, dan minimalis pada browser berbasis Chromium, tetapi masih penuh dengan fitur bawaan yang berguna.
- Sikap transparan terhadap privasi pengguna.
Kekurangan
- Saat ini hanya tersedia di MacOS dan iOS (sebagian).
- Perlu waktu untuk belajar. Tapi Anda akan bisa menghargai kesederhanaannya setelah Anda menguasainya.
Nah, itu saja untuk sekarang, teman-teman. Jangan ragu untuk mencoba Arc jika Anda menggunakan Mac. Siapa tahu Anda akan menyukainya. Seperti biasa, jika Anda memiliki komentar atau pertanyaan, silakan suarakan di bagian komentar di bawah. Akhir kata, terima kasih sudah membaca, dan sampai jumpa di artikel berikutnya! ????