Do you speak English? Read the translated article here!
Penulis mengingat Mi Band sebagai fitness tracker pertama yang menarik perhatiannya. Harganya terjangkau, desainnya bagus, dan performanya cukup memuaskan. Pada waktu itu, Mi Band belum masuk secara resmi karena Xiaomi baru saja memulai debutnya di pasar Indonesia dengan Redmi 1S, namun produk-produknya yang lain sudah banyak diburu, karena komunitasnya yang sudah cukup besar di Indonesia.
Namun seiring berjalannya waktu, kebutuhan akan fitness tracker yang dapat diandalkan dan terjangkau beranjak naik, terutama di masa pandemi seperti sekarang, dimana para ahli kesehatan menyarankan kita untuk tetap tetap bugar walaupun di rumah saja. Keadaan ini didukung dengan teknologi yang dulunya mahal (layar AMOLED, sensor SpO2, teknologi fast charging), sekarang sudah semakin terjangkau.
Salah satu produk tersebut adalah Honor Band 6. Penulis tidak terlalu tertarik dengan 5 generasi sebelumnya, namun yang kali ini terlihat menarik, baik dalam segi desain maupun teknologi. Dipasangkan dengan harga yang terjangkau (~Rp 480.000), perangkat ini terlihat semakin menarik.
Penulis punya Apple Watch, tapi Penulis berkeinginan untuk menggunakannya hanya di luar ruangan. Sayangnya, karena pandemi COVID ini, Penulis jadi jarang memakainya, karena jujur saja, menggunakan jam tangan yang besar dan tebal seperti Apple Watch dalam rumah terlihat cukup bodoh. Honor Band 6 terlihat seperti alternatif yang cukup menjanjikan, jadi Penulis memutuskan untuk mencobanya.
Honor Band 6: Desain dan Paket Penjualan
Honor Band 6 datang dengan paket yang sederhana. Di dalam kotak, Anda akan menemukan perangkatnya dengan strap sudah terpasang dan siap digunakan. Anda juga akan mendapatkan buku manual dan kabel charger magnetis.
Dari segi desain, Penulis suka dengan wearable ini. Desain kotaknya yang melengkung mengingatkan Penulis pada Apple Watch yang lebih tinggi dan tipis. Ujung-ujungnya yang sedikit melengkung membuat perangkat ini terlihat mewah, meskipun bezel-nya agak tebal. Meskipun demikian, layar AMOLED berukuran 1,47″-nya, meskipun bukan yang paling terang, adalah fitur yang patut diapresiasi di rentang harga ini.
Ada 1 tombol di bagian kiri perangkat, yang berfungsi sebagai tombol home atau power.
Di belakang, terdapat sensor detak jantung, yang juga berfungsi sebagai sensor SpO2, dan pin magnetis untuk pengisian daya.
Untuk strap, walaupun ada yang menjual strap Honor Band 6 secara terpisah, Penulis belum menemukan cara melepasnya di dalam manual yang diberikan.
Secara keseluruhan, desain Honor Band 6 terlihat cukup mewah untuk harga yang diminta.
Honor Band 6: Pengalaman Penggunaan
Penggunaan Sehari-hari
Dengan berat hanya 18 gram, Honor Band 6 sangat ringan dibandingkan dengan Apple Watch. Mungkin inilah kenapa Penulis masih merasa nyaman memakainya setiap waktu, bahkan ketika tidur.
Proses pairing-nya sederhana. Ketika dinyalakan, Honor Band 6 akan menunjukkan sebuah kode QR. Anda perlu men-scan kode QR ini dengan Huawei Health. Sisanya akan diurus oleh aplikasi tersebut. Tampilan UI-nya juga relatif sederhana. Usap ke bawah untuk menampilkan *quick settings*, dan usap ke atas untuk melihat semua notifikasi Anda. Usap ke samping kanan atau kiri untuk melihat layar khusus yang bisa ditambah atau dibuang di bagian “Favorites” di setting Display band Anda.
Layar besar AMOLED-nya juga cantik. Warnanya punchy dan resolusinya juga cukup tajam. Sayangnya, meskipun sudah sangat terang, layar ini masih kurang jelas terlihat di bawah sinar matahari, bahkan di pengaturan maksimal. Sayangnya, keterangan maksimal ini saking terangnya di dalam ruangan hingga membuat mata tidak nyaman. Alangkah baiknya jika ada pengaturan auto brightness pada perangkat ini. Layar sentuhnya? Menurut Penulis baik-baik saja. Penulis belum pernah merasakan adanya delay atau lag.
Satu-satunya cara untuk membangunkan Honor Band 6 adalah dengan mengangkat tangan Anda, atau menekan tombol sampingnya. Menyentuh layarnya tidak akan melakukan apa-apa. Untungnya fitur raise-to-wake ini juga responsif. Penulis juga berharap ada fitur Always On Display pada perangkat ini, mengingat layarnya yang sudah AMOLED. Secara pribadi, Penulis rela mengorbankan ketahanan baterai demi fitur itu.
Layakanya perangkat sandang lainnya, Honor Band 6 mendukung notifikasi, termasuk panggilan. Sayangnya, perangkat ini hanya bisa menampilkan ikon untuk beberapa aplikasi saja. Aplikasi lainnya akan menampilkan ikon default yang sama, tapi nama aplikasi akan ditampilkan di bagian atas. Getaran yang disediakan perangkat ini juga keras dan mantap.
Oh, dan ada fitur yang tidak ada di perangkat ini yang mungkin akan membatalkan niat Anda untuk membelinya: kontrol musik. Setidaknya fitur ini tidak ada di iOS.
Honor Band 6 memiliki nilai ketahanan air hingga 5 ATM, yang artinya perangkat ini bisa kita ajak untuk berenang. Punya Penulis sudah berkali-kali kena percikan air dan sabun, dan sejauh ini tidak ada masalah.
Huawei Health
Seperti perangkat wearable yang lain, ada aplikasi pembantu untuk menghubungkan Honor Band 6 dengan ponsel Anda, namanya Huawei Health (karena hingga saat ini, Honor masih ada di bawah naungan Huawei), dan tersedia untuk iOS dan Android. Untuk ulasan ini, Penulis akan membahas lebih dalam untuk iOS, karena ponsel utama Penulis adalah iPhone. Versi Android seharusnya akan lebih punya banyak fitur, karena sifat sistem operasinya yang lebih terbuka.
Sebagai pembuka, Huawei Health ternyata dapat disambungkan dengan Apple HealthKit. Ini artinya, data kesehatan Anda seperti detak jantung dan aktivitas akan disinkronisasikan dengan Apple Health, hanya saja Anda perlu mengaktifkannya secara manual. Untuk sekarang, fitur SpO2 saja yang belum dapat disinkronisasikan. Penulis harap fitur ini dapat dikembangkan di pembaruan yang akan datang.
Dari aplikasinya, Anda bisa mengubah banyak aspek dari Honor Band 6, seperti tampilan jam (ada banyak pilihan di sana, tidak ada komentar dari Penulis), rekam detak jantung otomatis, rekam stres otomatis, dan sebagainya.
Sayangnya, untuk olah raga, hanya ada pilihan lari, jalan kaki, dan bersepeda, setidaknya untuk iOS. Penulis belum sempat mencoba fitur GPS-nya, tapi karena perangkat ini tidak punya GPS, Penulis rasa ia akan meminjam GPS ponsel Anda.
Baterai
Penulis senang untuk melaporkan bahwa daya tahan baterai tidak akan menjadi masalah bagi perangkat ini. Bahkan dengan fitur rekam tidur dan detak jantung otomatis, dan pemakaian selama (hampir) 24 jam dalam sehari, Honor Band masih memiliki sisa baterai sebesar 17% setelah 9 hari, tanpa olah raga keras. Daya tahan ini bisa dipengaruhi faktor penggunaan Anda, namun Penulis tetap optimis kalau perangkat ini bisa bertahan setidaknya seminggu dalam 1x pengisian daya penuh.
Untuk charger magnetisnya, magnetnya menempel dengan cukup kuat hingga perangkatnya tidak mudah jatuh. Kecepatan pengisiannya juga cukup cepat. Baterai Honor Band 6 Penulis terisi dari 17% hingga 100% selama sekitar 40 menit.
Honor Band 6: Kesimpulan
Setelah menggunakan Honor Band 6 selama lebih dari seminggu, Penulis dapat mengatakan dengan yakin kalau Penulis menyukai gawai ini. Desainnya yang premium dipasangkan dengan fitur-fitur yang cukup lengkap dan harga yang terjangkau menjadikan perangkat ini sebagai sebuah pilihan yang menggoda untuk pengguna casual seperti Penulis.
Namun jika Anda mencari sesuatu yang lebih serius, Anda mungkin ingin naik kelas ke perangkat smartwatch yang sesungguhnya seperti Huawei Watch Fit, Mi Watch, Galaxy Watch, atau bahkan smartwatch keluaran Garmin yang memang ditujukan untuk kebutuhan olah raga.
Kelebihan
- Daya tahan baterai lama
- Layar AMOLED besar
- Integrasi dengan Apple Health
Kekurangan
- Tidak ada auto brightness dan always on display
- Pilihan olah raga yang terbatas
- Tidak ada perekaman SpO2 otomatis seperti Huawei Band 6
Oke, demikianlah artikel ulasan ini, Kawan. Semoga ulasan ini bermanfaat bagi Anda. Jika Anda punya pertanyaan, jangan segan untuk menanyakannya di kolom komentar di bawah. Sepertinya Penulis akan tetap menggunakan Honor Band 6 ini untuk waktu yang cukup lama. Akhir kata, terima kasih telah berkunjung, dan sampai jumpa di artikel berikutnya! 😀