Do you speak English? Read the translated article here!
Teknologi nirkabel (wireless) adalah teknologi masa depan, baik Anda suka atau tidak, atau setidaknya teknologi yang semakin kecil. Contohnya, lihat saja Retina MacBook terbaru dari Apple. Perangkat tersebut hanya dibekali dengan 1 (ya, SATU) port USB-C saja. Bukannya menyesali kekikiran mereka, Apple justru mempromosikan perangkat tersebut sebagai perangkat yang mengedepankan wireless lifestyle. Oke… contoh lainnya adalah MacBook Pro terbaru Apple, yang hanya memiliki port USB-C. Oh, tidak perlu khawatir, karena Apple menjual dongle untuk keperluan perangkat eksternal Anda, dengan harga spesial :p.

Wireless charger untuk LG G3
Oke, maafkan sarkasme Penulis. Mari kembali ke teknologi nirkabel. Wireless charger atau pengisi daya nirkabel sudah ada sejak cukup lama, kira-kira sejak zaman LG G3, mungkin sekitar tahun 2014 kalau Penulis tidak salah ingat. Sejak saat itu, charger jenis ini harganya semakin terjangkau dan semakin banyak di pasaran. Perkembangan terakhir yang Penulis tahu adalah wireless fast charger milik Samsung yang hanya dapat digunakan oleh ponsel-ponsel flagship terbarunya seperti Galaxy Note 5, Galaxy S6 (EDGE), dan Galaxy S7 (EDGE). Awalnya, Penulis kurang tertarik dengan teknologi ini, namun setelah melihat seorang teman membeli dan menggunakannya, Penulis jadi ingin mencoba juga. Akhirnya, Penulis memberanikan diri untuk meminjam alat tersebut. Untungnya saja, teman Penulis itu berbaik hati mau meminjamkannya. Jika tidak, artikel ini tidak akan pernah ada, bukan?

Perkenalkan: Wellcomm Touch1 alias WR001
Sekali lagi, perkenalkan: Wellcomm Touch1 alias WR001. Wireless charger yang menggunakan teknologi Qi ini, menurut teman Penulis, dibanderol hanya Rp150.000,00 saja (Anda mungkin bisa mendapatkannya dengan harga di bawah itu) dan desainnya juga cukup sedap dipandang mata. Untungnya, Penulis memiliki ponsel yang kompatibel dengan teknologi Qi: Samsung Galaxy Note 5. Jadi, seberapa nyaman dan berguna kah teknologi pengisian daya nirkabel ini? Mari kita coba.
Desain dan Kelengkapan Wellcomm Touch1: Sangat Sederhana
Anda telah melihat kotaknya, dan Penulis yakin bahwa tidak sulit bagi Anda untuk mengetahui bahwa produk ini adalah sebuah wireless charger. Buka kotaknya, dan Anda akan menemukan 2 (dua) hal: lempeng wireless charger dan kabel USB. Ya, kabel USB yang digunakan adalah kabel USB tipe A ke microUSB yang biasa Anda gunakan untuk men-charge ponsel Anda. Sayangnya, teman Penulis menghilangkan kabel tersebut jadi Penulis harus menggunakan kabelnya sendiri.

Bagian depan Wellcomm Touch1.

Wellcomm Touch1 dibandingkan dengan Samsung Galaxy Note 5.
Secara desain, yah, bisa dibilang kalau perangkat ini sederhana dan terlihat bagus, dengan plastik transparan mengapit plastik berwarna putih (Penulis dengar ada juga varian warna hitam). Jujur saja, Penulis kurang bisa menilai, karena penampilan wireless charger ya seperti itu-itu saja. Hanya ada 1 (satu) port saja, yaitu di bagian samping kanan, dimana Anda akan mencolokkan kabel USB dari adaptor atau langsung dari komputer/laptop Anda.

Port microUSB terletak di bagian samping kanan Wellcomm Touch1.
Di bagian belakang, terdapat 4 (empat) titik karet anti-slip yang berfungsi menahan charger supaya tidak jatuh di permukaan yang licin. Selain itu, juga tercetak informasi dan spesifikasi charger. Sepertinya Wellcomm Touch1 hanya bisa menerima arus maksimal 2A dan mengeluarkan arus maksimal 1A pada tegangan DC sebesar 5V. Sayangnya, Penulis tidak bisa membuktikan hal ini karena tidak memiliki alat dan kemampuan yang memadai.

4 titik karet dan informasi spesifikasi di bagian belakang.
Oh ya, satu fitur yang menarik Penulis adalah adanya lampu biru yang menyala ketika charger dinyalakan atau sedang digunakan. Lampu biru ini memang cukup berguna, tapi bisa sangat mengganggu jika Anda berencana menggunakan perangkat ini ketika Anda sedang tidur. Studi menunjukkan bahwa melihat cahaya biru terang pada malam hari dapat merusak kesehatan Anda. Jika Anda adalah tipe orang yang tidak percaya, cukup Penulis katakan bahwa cahaya biru ini pastinya akan mengganggu tidur Anda saat malam. Jadi iya, Penulis tidak menyarankan Anda menggunakan alat ini di kamar tidur Anda.

Apakah Anda melihat cahaya birunya?
Penggunaan Wellcomm Touch1: Pelan-pelan Nyaman
Kok bisa pelan-pelan? Ya, karena memang proses pengisian daya pada Touch1 lebih lambat dibandingkan dengan menggunakan kabel biasa. Sebagai catatan, Penulis sama-sama menggunakan adaptor Adaptive Fast Charging bawaan milik Samsung Galaxy Note 5 sebagai sumber daya. Untuk membandingkan, Penulis menggunakan aplikasi pengukur bernama Ampere. Berikut adalah hasilnya:

Hasil pengukuran Ampere menggunakan Touch1.

Hasil penghitungan Ampere menggunakan kabel bawaan Galaxy Note 5.
Melihat kedua gambar di atas, Penulis tahu bahwa angka tersebut sangatlah kecil apabila dibandingkan dengan apa yang dijanjikan oleh fast charger Samsung, tapi itu masalah lain lagi. Memang benar, terdapat metode yang lebih scientific dan akurat untuk pengukuran daya ini, namun yang penting untuk dicatat adalah bahwa proses pengisian wireless masih belum bisa secepat pengisian daya dengan kabel. Mungkin saja kesimpulan ini dipatahkan oleh fast wireless charger milik Samsung, namun Penulis belum mencobanya, karena harganya juga tidak termasuk dalam kategori terjangkau.
Namun meskipun lama, proses pengisian bisa dibilang cukup nyaman. Bagaimana bisa? Ya, Anda hanya perlu meletakkan ponsel Anda di atas lempeng Touch1 dan ponsel Anda akan terisi dengan sendirinya, tidak perlu ribet mencolokkan kabel ini itu. Yang cukup memukau Penulis adalah ternyata Touch1 tetap mampu mengisi daya ponsel meskipun terhalang case yang cukup tebal. Penulis menggunakan case Ringke Rebel yang terbuat dari karet dan cukup tebal, namun sepertinya masih bisa ditembus oleh Touch1.

Ternyata Wellcomm Touch1 juga bisa mengisi ponsel yang tertutup case yang cukup tebal.
Kesimpulan: Pantaskah Wellcomm Touch1 Dibeli?

Meskipun Wellcomm Touch1 adalah produk yang cukup solid, namun Penulis agak kurang sreg dengan konsep wireless charging secara keseluruhan.
Setelah seharian mencoba Wellcomm Touch1, Penulis merasa bahwa wireless charging masih lebih ke arah gimmick ketimbang sesuatu yang fungsional. Apakah nyaman? Ya. Apakah mudah? Ya, tentu saja. Namun, Penulis lebih suka dengan wired charging. Bukan saja karena lebih cepat, namun juga karena lebih fungsional. Ya, jika Anda menggunakan kabel, Anda masih bisa menggunakan ponsel Anda sambil mengisi dayanya. Tanpa kabel, jika Anda perlu menggunakan ponsel Anda, itu berarti Anda harus mengangkatnya, dan artinya Anda akan menghentikan proses pengisian. Melakukan hal tersebut berulang kali entah kenapa membuat Penulis merasa tidak nyaman. Bayangkan Anda menyalakan kemudian mematikan saklar lampu Anda secara berulang-ulang, tentu hal itu akan membuat lampu Anda lebih cepat rusak, bukan? Itulah pendapat Penulis, dan mungkin Anda punya pendapat lain, sah-sah saja.
Oke, jadi tanpa menghiraukan perasaan Penulis, Wellcomm Touch1 adalah sebuah produk yang cukup dapat diandalkan, dengan harga yang terjangkau juga. Jika Anda memiliki ponsel yang mendukung Qi wireless charging dan ingin mencoba wireless charging, silahkan membelinya. Lagipula, Penulis merasa akan lebih mudah membeli perangkat ini ketimbang wireless charger milik Samsung yang harganya bisa 3-4x lipat (oh ya, jangan sampai membeli produk KW karena tentu saja meskipun lebih murah, kualitas yang diberikan bisa saja meningkatkan ancaman keamanan terhadap Anda).
Baik, demikianlah ulasan Penulis tentang Wellcomm Touch1 Wireless Charger. Semoga saja artikel ini dapat meningkatkan wawasan Anda, dan mungkin dapat mendorong Anda untuk membelinya :p. Seperti biasa, jika Anda memiliki pertanyaan, silahkan saja tanyakan pada kolom komentar di bawah dan Penulis akan berusaha menjawabnya. Akhir kata, terima kasih telah berkunjung dan sampai jumpa di artikel berikutnya. Semoga hari Anda menyenangkan! 😀