Do you speak English? Read the translated article here!
Halo semua, pada kesempatan kali ini, kita akan melakukan sesuatu yang berbeda. Bukan teknologi, namun tentang mobil. Mengapa, karena lagi, fungsi awal blog ini sebenarnya adalah untuk membagikan pengalaman, dan yang ingin Penulis bagikan kali ini adalah beberapa tips membeli mobil bekas.
Walaupun mobil bekas lebih unggul dari segi teknologi, performa, dan ketenangan pikiran (di Indonesia, beberapa pabrikan memberikan Anda garansi serta perbaikan rutin secara gratis hingga 5 tahun, termasuk jasa dan komponen), mobil bekas bisa memberikan Anda mobil dengan tingkatan yang lebih tinggi dengan harga miring, atau setidaknya bisa membuat Anda berhemat. Contohnya, Anda bisa mendapatkan BMW X1 bekas keluaran 2019 seharga Toyota Corolla Cross baru, atau bahkan lebih murah.
Tapi, membeli mobil bekas bisa juga bersifat gambling jika Anda tidak punya pengetahuan yang cukup tentang mobil. Pada artikel ini, Penulis akan membagikan beberapa tips yang bisa Anda gunakan ketika mencari mobil bekas di showroom, berdasarkan pengalaman pribadi Penulis, digabungkan dengan tips lain dari YouTube, Quora, dan situs-situs pendukung lainnya.
Sebuah peringatan, bahwa Penulis sebenarnya juga seorang pemula di bidang mobil, namun tips-tips ini membantu Penulis mendapatkan Honda BR-V keluaran 2018 dengan kondisi yang sangat baik.
Dapatkan Estimasi Harga Mobil Bekas
Kita sangat beruntung bisa hidup di era Internet. Kita sangat dimudahkan untuk membandingkan harga untuk berbagai macam barang, mulai dari yang kecil seperti peralatan dapur, hingga yang besar seperti mobil atau bahkan rumah. Di Indonesia sendiri ada banyak situs yang menawarkan mobil bekas, seperti OLX, Carro, dan Carsome. Anda bisa menggunakan situs-situs ini untuk mendapatkan estimasi harga mobil bekas yang sedang Anda incar.
Cek Kondisi Mobil Bekas
Inilah bagian yang sulit. Jika Anda berencana membeli mobil bekas dari showroom, besar kemungkinan mereka punya prosedur yang ketat untuk mendapatkan barang-barang dagangan mereka. Jika tidak, maka Anda akan bertanggungjawab penuh menentukan apakah kondisi mobil yang ingin Anda beli layak atau tidak. Yah, dimanapun Anda membelinya, tidak ada salahnya bagi Anda untuk mempelajari cara memeriksanya, bukan? Terutama jika Anda berencana untuk menggunakannya dalam jangka panjang. Berikut adalah beberapa tips dalam memeriksa kondisi sebuah mobil. Tentu saja, karena Penulis bukan ahli di bidang ini, silahkan mengkoreksi jika ada yang kurang tepat, atau tambahkan tips-tips dari Anda sendiri di kolom komentar. Mungkin saja Penulis akan menambahkan tips-tips tersebut di artikel ini nanti.
Exterior
Bagian ini seharusnya mudah. Periksalah dan cari kekurangan-kekurangan fisik seperti penyok, pecahan, goresan, dan warna cat yang sepertinya tidak menyatu. Jangan lupa juga memerikan bagian dalam kap mesin. Pastikan tidak ada penyok di bagian bodi mobil dan bagian dalam kap mesin.
Alasan utamanya adalah karena penyok atau bahkan pecah biasanya mengindikasikan kalau mobil pernah terlibat kecelakaan (tabrakan). Pada kondisi normal, showroom mobil bekas tidak akan menerima mobil bekas kecelakaan untuk alasan keamanan (atau mungkin iya, tapi harganya sangat-sangat rendah). Salah satu alasan yang bisa Penulis pikirkan adalah penyok tersebut bisa saja menabrak sesuatu di bagian mobil, yang berakibat pada fungsi yang tidak lagi optimal, atau kemungkinan terburuk, korsleting listrik dan kerusakan pada mesin.
Hal lain yang bisa Anda periksa adalah kondisi ban mobil. penulis tahu bahwa ban adalah barang yang bisa habis pakai, namun jika kondisi ban mobilnya sudah perlu diganti, Anda mungkin bisa menawar harganya, dengan mengatakan kalau Anda perlu mengganti bannya yang sudah aus. Salah satu cara memeriksa ban adalah dengan melihat Tire Wear Indicator (TWI). TWI adalah “benjolan” khusus di ban Anda yang mengindikasikan kalau ban sudah habis. Sebuah ban baru biasanya punya TWI 7-9mm. 2mm ke bawah biasanya bisa dianggap sudah habis dan perlu diganti.
Selain itu, jangan lupa cek isi kap mesin mobil bekasnya. Setelah membuka kap mesinnya, periksalah kondisi fisik mesinnya, terutama semua kabel dan selangnya, dan apakah ada kebocoran di bawah mobil. Kebocoran sekecil apapun bukanlah pertanda baik dan bisa membahayakan.
Terakhir, tapi tidak kalah penting, periksalah dan pastikan semua lampu dan wiper mobil bekerja dengan baik. Beberapa mobil kelas atas bahkan punya sistem lampu otomatis. Lagi, Anda mungkin bisa menawar harganya lagi jika ada yang rusak atau tidak beres.
Interior
Nah, sekarang karena Anda sudah memeriksa bagian luar, mari periksa bagian dalam. Sejak dibeli, ada beberapa orang yang memilih untuk melindungi jok dan setir mobil mereka dengan pembungkus. Jangan ragu untuk meminta penjual melepasnya untuk melihat kondisi aslinya. Terkadang, walaupun dibungkus, pembungkus ini bisa saja digunakan untuk menyembunyikan kondisi aslinya.
Hal berikutnya yang perlu diperiksa adalah bau-bau aneh, basah, atau tanda-tanda bercak basah di interior mobil tersebut. Mengapa, karena tanda-tanda tersebut mengartikan bahwa mobil tersebut pernah kebanjiran. Sama seperti tabrakan, mobil yang pernah kebanjiran biasanya langsung ditolak oleh penjual mobil bekas karena potensi risikonya yang cukup besar, dan Anda seharusnya melakukan hal yang sama. Selain interior-nya yang bisa saja berkarat, air yang masuk bisa saja merusak mesin Anda, atau bahkan lebih buruk, menyebabkan korsleting listrik.
Selain dua hal di atas, jangan lupa juga untuk memeriksa fungsi-fungsi yang lainnya seperti lampu kabin, suara, pengatur jok elektrik dan memori (jika ada), dan sebagainya. Oh, dan pastikan Anda akan nyaman jika Anda harus duduk di sana selama beberapa jam, karena yang harus Anda lakukan berikutnya adalah, mencoba menyetirnya.
Test Drive
Sekarang karena Anda telah memeriksa interior dan eksterior mobilnya (dan sepertinya puas), saatnya mengujinya di jalan. Karena nilai mobil bekas sangat bergantung dengan jarak yang sudah ditempuhnya, Anda mungkin tidak diijinkan untuk mencobanya di jalan tol, tapi setidaknya Anda perlu mencobanya di daerah yang punya medan-medan sebagai berikut:
- Tanjakan, untuk menguji kekuatan dan akselerasi mesin.
- Jalan tidak rata dan bebatuan, untuk memeriksa suspensi dan kondisi kaki-kaki mobil.
- Tanjakan, untuk menguji kestabilan mobil.
Oh ya, sembari Anda mengujinya, pastikan juga Anda mencoba hal-hal berikut:
- Rem, untuk alasan keamanan yang sudah jelas.
- Informasi dan peringatan yang muncul di dasbor dan MID, lagi-lagi untuk alasan keamanan yang juga sudah jelas.
- Suara luar atau suara-suara aneh, berikut getaran-getaran yang tidak biasa yang bisa jadi pertanda kaki-kaki atau suspensinya sudah perlu diganti.
- AC, memastikan bahwa tidak ada bau yang aneh dan suhunya masih panas / dingin tergantung pengaturannya.
Jika Anda merasa ada sesuatu yang aneh, mungkin Anda bisa menanyakan penjual tentang hal tersebut, atau mencoba salah satu dari beberapa alternatif di bagian setelah ini.
Alternatif
Walaupun tugas-tugas di atas terdengar melelahkan, belajar untuk menilai mobil masa depan Anda tentu saja suatu investasi yang bagus. Jika Anda seperti Penulis, yang tidak yakin apakah penilaiannya tepat, ada beberapa alternatif yang bisa Anda lakukan untuk mendapatkan opini ke-dua:
Langkah pertama adalah membawa mobil tersebut ke bengkel resmi pabrikannya. Biasanya, mereka mau melakukan pengecekan menyeluruh / general check-up dengan harga yang tidak besar, dan Anda akan mendapatkan hasil yang mendetail tentang kondisi kendaraan tersebut.
Hal ke-dua adalah menggunakan jasa inspeksi mobil pihak ke-tiga. Di Indonesia, banyak showroom mobil bekas terkenal yang sudah bekerjasama dengan jasa inspeksi ini, untuk memastikan bahwa barang yang mereka jual memiliki kualitas yang baik. Biasanya mereka akan memberikan Anda laporan yang cukup mendetail, beserta beberapa foto sebagai bukti validitas laporan tersebut.
Cek Kelengkapan Dokumen dan Surat-surat Mobil Bekas
Sekarang karena Anda telah memastikan bahwa Anda telah suka dengan mobilnya, hal terakhir yang perlu Anda periksa adalah legalitas mobil bekas itu sendiri. Ini termasuk riwayat servis dan dokumen-dokumen dari Pemerintah (BPKB misalnya).
Riwayat servis memastikan bahwa pemilik sebelumnya telah memelihara kendaraan ini dengan benar dengan melakukan servis berkala dengan tepat. Ini termasuk ganti oli dan filter, dan juga memelihara rem, radiator, dan sebagainya. Mobil yang tidak dipelihara dengan baik tentu saja akan merugikan Anda, baik secara materi, atau lebih buruk, tiba-tiba mogok begitu saja.
Sedangkan untuk dokumen Pemerintah, Penulis tidak perlu menjelaskannya lagi, bukan? Ini untuk membuktikan bahwa pemilik mobil sebelumnya adalah sah, dan mobil ini didapatkan dan dimiliki secara legal. Hal ini termasuk dokumen kepemilikan mobil dan nomor polisi, yang seharusnya bisa Anda cek di Samsat terdekat. Jika penjual tidak bisa menunjukkan kedua hal ini, yah… Anda tahu Anda sangat disarankan untuk mundur, bukan?
Lalu, pabrikan mobil seharusnya akan memberikan Anda kunci cadangan ketika Anda membeli mobil baru. Pastikan bahwa Anda juga mendapatkannya jika Anda membeli mobil bekas. Jika tidak, sekali lagi Penulis akan menyarankan Anda untuk mundur saja, karena ada kemungkinan seseorang di luar sana punya kunci untuk membuka mobil Anda. Walaupun mengganti chip immobilizer / keyless mobil Anda bisa dilakukan, hal ini tidak murah, dan Penulis tidak yakin sepadan dengan yang Anda dapatkan.
Conclusion
Jika Anda menemukan keanehan-keanehan dari pemeriksaan Anda, jangan ragu untuk mendiskusikannya dengan penjual. Seorang penjual yang baik tidak akan mencoba untuk menipu, atau mencegah Anda untuk bertanya. Penulis lebih baik mencari penjual lain daripada merisikokan nyawanya.
Yah, sekian dulu artikel ini, Kawan. Penulis harap tips ini bermanfaat bagi Anda. Membeli mobil seharusnya membawa kebahagiaan, terlepas dari kondisi baru atau bekas, karena sebuah mobil bisa membuka banyak kemungkinan baru di hidup Anda ke depannya. Penulis tahu karena Penulis mengalaminya sendiri. Apapun itu, seperti biasa, jika Anda punya pertanyaan, atau bahkan tips yang bisa ditambahkan di artikel ini, jangan segan untuk menulisnya di kolom komentar di bawah; Penulis akan berusaha untuk meresponnya. Akhir kata, terima kasih telah berkunjung dan sampai jumpa di artikel berikutnya! 😀