
Do you speak English? Read the translated article here!
Untuk kebutuhan bekerja (dan bermain), Penulis selalu menggunakan Android dan iPhone. Untuk iPhone, Penulis megandalkan umurnya yang panjang dan kemudahan penggunaannya. Sedangkan untuk Android, lebih ke arah mengetahui teknologi terbaru dan untuk proyek-proyek pribadi.
Ponsel Android yang sekarang Penulis sedang gunakan selama beberapa bulan ini adalah Xiaomi 12 Pro, ponsel flagship terakhir dari Xiaomi yang dijual secara global. Pada artikel ini, Penulis ingin membagikan pendapatnya tentang ponsel flagship terjangkau yang satu ini (walaupun Penulis rasa harganya sudah tidak terjangkau lagi)
Xiaomi 12 Pro: Desain dan Paket Penjualan

Xiaomi 12 Pro dibungkus dengan kotak hitam dengan gambar perangkat di bagian depannya. Setelah membuka kotaknya, Anda akan disambut dengan banyak hal:
- Xiaomi 12 Pro + Screen Protector
- Clear soft case
- Charger 120W + kabel
- Ejector SIM
- Manual, kartu garansi, dsb.

Melihat charger 120W nya, Anda bisa langsung tahu kalau ini bukan sembarang charger. Barang ini sangat berat, dan ukurannya sebesar charger MacBook Pro Penulis yang berdaya 65W (yang justru semakin mengesankan, bisa menghantarkan daya 2x lipat dengan ukuran yang sama). Sedangkan untuk kabelnya, sangat tebal… yang artinya, Anda harus menggunakan keduanya untuk bisa mendapatkan daya 120W itu.

Sedangkan untuk ponselnya, Anda akan segera tahu kalau ini memang ponsel kelas flagship. Xiaomi masih menggunakan layar yang sedikit melengkung (yang sudah dipasang screen protector!) bersamaan dengan sensor sidik jari di bawah layar dan kamera depan 32MP.

Di bagian belakang, Anda akan mendapati kaca frosted yang licin, beserta tiga kamera dan sepasang lampu flash LED. Masing-masing kamera berukuran 50MP, dan punya perannya sendiri:
- Wide
- Ultra-wide
- Telephoto 2X

Di bagian atas, Anda akan menemukan IR blaster andalan Xiaomi, beserta dengan lubang mikrofon dan speaker (12 Pro punya speaker stereo).

Di bagian bawah, Anda akan mendapati lubang speaker satu lagi, port USB-C, lubang mikrofon, dan tempat untuk dual SIM. Seperti ponsel flagship lainnya, 12 Pro tidak mendukung kartu microSD. Di sini juga tidak terdapat headphone jack.

Di sisi kanan terdapat semua tombol samping: power dan pengatur volume.

Akhirnya, di sisi kiri, bersih, tidak ada apa-apa kecuali 1 garis antena.

Secara keseluruhan, Xiaomi memang tidak tanggung-tanggung di bidang desain dan paket penjualan untuk flagship mereka. Tapi ponselnya masih sangat licin, dan tidak ada rating IP, jadi tolong diingat baik-baik dan gunakanlah soft case bawaannya untuk melindunginya.
Xiaomi 12 Pro: Pengalaman Penggunaan
Performa

Xiaomi 12 Pro tentu saja punya spesifikasi kelas flagship, Snapdragon 8 Gen 1 (walaupun sudah ada penerusnya sekarang), RAM 12GB, penyimpanan UFS3.1 sebesar 256GB, layar LTPO AMOLED 120Hz berukuran 6.73″ yang besar, dan speaker stereo yang di-tuning oleh Harman Kardon. Jadi tentu saja, Xiaomi 12 Pro akan menjalankan apa saja yang Anda lemparkan padanya. Jika Anda tertarik, inilah hasil Antutu nya:


Seperti chipset flagship yang sudah ada, sensor pada Xiaomi 12 Pro ini juga sudah lengkap.

Berpindah ke pengalaman penggunaan, memang sudah sepantasnya di kelas flagship, semuanya terasa lancar. Penulis mencoba memainkan Genshin Impact dengan setting campuran antara medium / high pada 30 fps dan game-nya berjalan dengan lancar. Ya, ponselnya jadi panas dan baterainya juga menderita, tapi setidaknya itulah performa yang bisa Anda dapatkan dari ponsel ini.
Yang cukup disayangkan adalah bahwa Xiaomi 12 Pro ini cukup cepat panas. Walaupun bukan sepenuhnya salah Xiaomi (ponsel Snapdragon 8 Gen 1 lain juga mudah panas), ini membuat performa Xiaomi 12 Pro menjadi mudah tertahan (throttling). Berikut hasil pengujian CPU Throttling nya:

Sedangkan untuk multimedia, layar AMOLED-nya yang terang serta speaker stereo-nya membuat aktivitas konsumsi media menjadi menyenangkan. Dan, karena ini adalah sebuah flagship Xiaomi, Anda akan mendapatkan pengalaman getar (haptic) yang terbaik di pasaran. Getarannya sangat mantap dan tepat sasaran.
Tampilan UI
Sepert semua ponsel Xiaomi, Xiaomi 12 Pro tentu saja menggunakan MIUI berbasis Android 12. Berdasarkan rumor yang ada di Internet, pembaruan ke Android 13 sepertinya tidak akan lama lagi karena sekarang sudah ada di tahap beta akhir.

Sebenarnya tidak banyak yang dibahas, karena MIUI sebenarnya sudah sangat umum, dengan fitur-fitur tambahannya seperti Always On Display, Floating Window, Second Space, Extended RAM, dan opsi tema yang sangat banyak. Penulis belum melihat iklan selama menggunakan ponsel ini.
Kamera
Xiaomi 12 Pro dilengkapi dengan tiga kamera 50MP: wide, ultra-wide, dan 2X telephoto. Cukup disayangkan karena Xiaomi hanya memberikan 2X ketika kompetitor-kompetitornya mulai beralih ke 3X, atau bahkan lensa periskop 5X. Berikut adalah beberapa contoh jepretan kameranya untuk Anda nilai:












Daya Tahan Baterai
Poin ini sepertinya adalah poin kekurangan Xiaomi 12 Pro yang paling parah. Di atas kertas, baterai 4.500mAh nya sudah kalah dengan kompetitor-kompetitornya, yang rata-rata memberikan 5.000mAh atau lebih. Ini, digabungkan dengan pengaturan panas dan daya Snapdragon 8 Gen 1 yang buruk, menjadikan daya tahan baterai yang buruk juga. Ironisnya, Xiaomi 12 Pro mendukung reverse wireless charging, jadi Anda bisa menghabiskan baterainya lebih cepat lagi. Berikut adalah penggunaan baterai milik Penulis, hasil Anda bisa saja berbeda.

Satu-satunya yang bisa menebus daya tahan baterai yang buruk ini adalah dukungan pengisian daya 120W nya… dan memang sangat cepat. Mengisi dari 9% ke 100% hanya membutuhkan waktu 30 menit lebih sedikit, tentunya jika Anda menggunakan kabel dan charger bawaannya.

Jika menggunakan charger normal 30W, waktu pengisian dayanya menjadi jauh lebih lama. Pengisian 9% ke 100% memakan waktu 1 jam lebih sedikit.

Jika Anda merasa itu belum cukup cepat, Xiaomi punya opsi Boost Charging Speed. Namun, bagi Penulis, ini sudah sangat cepat.

Pembaruan Software
Xiaomi menjanjikan 3 pembaruan OS dan 4 tahun pembaruan keamanan. Ini merupakan tren yang sangat positif dimana para pabrikan sudah mulai berkomitmen untuk memastikan jumlah pembaruan yang diberikan. Namun, kita tidak bisa percaya begitu saja, karena janji masih bisa dilanggar.

Namun, setelah beberapa bulan menggunakan ponsel ini, Penulis hanya mendapatkan 1 pembaruan software, itupun hanya pembaruan keamanan. Menurut pendapat Penulis, ini adalah area dimana Xiaomi perlu berbenah, karena Samsung sudah mulai memberikan pembaruan bulanan secara rutin. Hal yang dilakukan Samsung ini bisa dijadikan acuan bagi pabrikan lain dalam hal memberikan pembaruan Android.
Xiaomi 12 Pro: Kesimpulan

Dengan Xiaomi 12 Pro, Xiaomi sekali lagi telah membuktikan bahwa mereka masih bisa menghadirkan ponsel berkelas yang masih terjangkau. Ya, tentu saja ada beberapa fitur yang dipangkas, seperti daya tahan baterai dan rating IP, tapi pada akhirnya, yang penting-penting tetap diperhatikan, dan harganya masih bisa lebih murah dibandingkan kompetitor.
Namun, kancah flagship Android sangatlah dinamis. Xiaomi baru-baru ini meluncurkan 12T Pro dengan pembaruan Snapdragon 8+ Gen 1 dan kamera 200MP. Jika Anda mencari spek dan (mungkin) kamera yang lebih baik, Anda bisa menunggu 12T Pro. Di sisi lain, Xiaomi 12 Pro masih merupakan sebuah flagship yang solid dan layak beli, apalagi kalau ada penurunan harga nanti.
Kelebihan
- Salah satu ponsel Snapdragon 8 Gen 1 yang terjangkau (mungkin sekarang harganya bisa lebih ditekan lagi)
- Charger 120W dalam paket penjualan
- Paket penjualan yang lengkap
Kekurangan
- Daya tahan baterai yang lemah dibandingkan kompetitor
- Tidak ada rating IP resmi
- Pembaruan software yang masih jarang
Jika Anda tertarik beli, Anda bisa membelinya secara online di Xiaomi Official Store Tokopedia di sini.
Yah, demikianlah artikel ini, Kawan. Mohon maaf atas jedanya, karena belakangan ini Penulis perlu mengembalikan mood menulisnya kembali. Terkadang, kita memang perlu beristirahat, bukan? Yah, apapun itu, seperti biasa, jika Anda punya pertanyaan, jangan segan untuk menanyakannya di kolom komentar di bawah. Akhir kata, terima kasih telah berkunjung, dan sampai jumpa di artikel berikutnya! 😀