
Pada awal tahun 2022 ini, Penulis pindah ke sebuah apartemen. Di lantai yang tinggi, sinyal seluler terkadang agak susah didapatkan, namun Penulis tidak terlalu khawatir, karena di apartemen tersebut, ada sebuah provider Internet yang reputasinya cukup bagus.
Sialnya, Penulis pindah di saat yang tidak tepat, yaitu sesaat setelah operator tersebut bangkrut. Naasnya, karena buntut dari kebangkrutan tersebut, operator pengganti yang lain (yang reputasinya menurut Penulis lebih buruk) mengalami lonjakan permintaan hingga beberapa bulan. Mau tidak mau, Penulis harus menunggu dan terpaksa kehilangan koneksi fiber.
Nah, muncullah ide untuk kembali menggunakan Mi-Fi. Penulis tertarik untuk menggunakan Orbit, yaitu paket khusus dari Telkomsel untuk modem, dan Penulis membelinya dengan bundling Mi-Fi Advan CPE Start. Penulis banyak membaca review bagus tentang perangkat ini sehingga Penulis tertarik untuk mencobanya sendiri. Setelah penggunaan selama kurang lebih 2 minggu, Penulis sepertinya siap untuk menuliskan review-nya sendiri.
Advan CPE Start: Desain dan Paket Penjualan
Penulis membeli Mi-Fi Advan CPE Start ini dengan bundling Telkomsel Orbit 50GB selama 30 hari, meskipun perangkatnya sendiri sudah unlocked. Kotaknya sederhana, terdapat gambar perangkatnya dengan beberapa fitur unggulan perangkat seperti koneksi 4G LTE dan WLAN, kapasitas baterai, kecepatan wi-fi, dan kapasitas koneksi perangkat (32 pengguna).

Ketika dibuka, isinya pun sangat lengkap. Anda akan mendapat beberapa hal sebagai berikut:
- Modem Advan CPE Start + 2 antena terpasang
- Kartu SIM Telkomsel Orbit + ucapan selamat datang
- Buku manual dan kartu garansi
- Baterai
- Kepala charger
- Kabel LAN

Secara desain, walaupun ada baterai, Advan CPE Start sepertinya tidak didesain untuk dibawa bepergian, mengingat ukurannya yang (jauh) lebih bongsor dari pesaingnya. Kedua antena yang sudah terpasang juga menurut sepengetahuan penulis, tidak bisa dilepas tanpa membongkar perangkat tersebut.
Oke, mari kita bahas bagian depannya. Di depannya terdapat 4 buah lampu LED berwarna biru yang masing-masing mengindikasikan hal-hal berikut dari kiri ke kanan:
- Daya – apakah perangkat nyala / mati
- Jaringan – apakah perangkat sedang terhubung pada jaringan seluler
- Koneksi data – apakah perangkat tersambung pada koneksi data seluler
- Kekuatan sinyal – seberapa kuat sinyal yang diterima perangkat Cukup lengkap dan sangat berguna jika Anda ingin tahu status perangkat Anda saat ini.
Di bagian belakang, terdapat stiker informasi perangkat seperti nama SSID bawaan beserta password, dan password bawaan untuk login ke web admin.

Di bagian bawahnya, terdapat slot yang bisa di-congkel dan berisi tempat SIM serta baterai.
Di bawah slot baterai, terdapat tombol power dan WPS serta berbagai port yang didukung seperti USB, pengisi daya, dan LAN untuk bridging dari router lain.
Oke, sekarang mari kita bahas tentang pengalaman penggunaannya.
Advan CPE Start: Pengalaman Penggunaan
Sejujurnya, pengalaman penggunaan Advan CPE Start ini sangatlah sederhana. Anda hanya perlu memasukkan kartu SIM (diharapkan yang sudah aktif), kemudian pasang baterainya atau colokkan ke catu daya yang sudah tersedia. Tunggu perangkat hingga semua lampu menyala berwarna biru, dan perangkat siap digunakan.
Jika ada lampu yang berwarna merah (misal jaringan), berarti ada kemungkinan antara kartu SIM belum didaftarkan, atau sinyal di lokasi tempat Anda menempatkan Mi-Fi ini kurang memadai. Anda bisa mencoba memindahkannya ke tempat yang biasanya sinyalnya lebih kuat, misal di dekat jendela.
Setelah semuanya menyala dengan warna biru, Anda bisa langsung menghubungkan perangkat Anda ke jaringan Advan CPE Start ini layaknya sambungan wi-fi biasa, tentu saja dengan menggunakan SSID dan password yang tertulis di bagian belakang perangkat.
Penulis mencoba menguji Advan CPE Start dengan baterai dengan sekitar 5 perangkat terhubung, dan bertahan selama kurang lebih 6 jam sebelum perangkat ini mati dengan sendirinya. Iya, sayangnya tidak ada lampu indikator baterai. Jadi, jika memang Anda berencana untuk meninggalkan perangkat ini di rumah dan tidak dibawa bepergian, sebaiknya baterainya dilepas saja, dan langsung dihubungkan ke colokan listrik, untuk memperpanjang usia baterainya. Namun ya, tentu saja, jika terjadi mati lampu, Anda harus rela koneksi Anda terputus sementara waktu.

Ada beberapa fitur menarik yang sebenarnya dihadirkan oleh Advan CPE Start ini, namun akan Penulis bahas di sesi berikutnya, yaitu Aplikasi Pendukung.
Advan CPE Start: Aplikasi Pendukung
Layaknya semua router wi-fi, Advan CPE Start juga dilengkapi dengan sebuah web admin yang bisa diakses ketika Anda tersambung ke jaringan perangkat. Di bagian belakang, sudah tertulis alamat, serta username dan password untuk aplikasi ini, jadi tolong disimpan baik-baik ya, karena sepertinya password-nya berbeda tiap perangkat.

Jika sedang tidak login, maka web admin hanya akan menunjukkan informasi singkat perangkat seperti kekuatan sinyal, jumlah perangkat terhubung, dan nama wi-fi. Jika Anda login, Anda akan dapat mengakses beberapa pilihan tambahan.

Ada fitur wajib bagi Mi-Fi, yaitu SMS, yang mungkin masih dibutuhkan untuk registrasi kartu atau aktivasi paket.
Fitur menarik lain yang bisa dieksplorasi di pernagkat Mi-Fi ini adalah rate limiting dan URL filtering. Rate limiting secara singkat adalah fitur untuk membatasi kecepatan suatu perangkat berdasarkan IP. Fitur ini ada di menu Firewall, di bagian Pembatasan Tarif (agak aneh sih memang). Anda bisa melihat perangkat yang terhubung, kemudian memasukkan alamat IP-nya di form yang tersedia, berikut kecepatan maksimal upload dan download maksimal yang Anda inginkan.

Fitur URL Filtering, singkatnya, adalah blokir URL. Mungkin saja Anda tidak ingin anak Anda membuka URL tertentu yang belum diblokir Internet Sehat, Anda bisa menggunakan fitur ini. Hanya saja Penulis tidak sempat mencoba apakah URL yang diblokir bersifat absolute atau relative (yang bisa memblokir subdomain tertentu).

Oh ya, fitur lain yang cukup menarik adalah bahwa Advan CPE Start ini mendukung fitur multi SSID hingga 3 SSID sekaligus. Sayangnya, Penulis tidak menemukan pengaturan kecepatan maksimal untuk masing-masing SSID ini, jadi membuat fitur ini agak… kurang maksimal.

Oh ya, informasi lain yang mungkin saja penting, Advan CPE Start ini mendukung standar koneksi wi-fi 802.11 b/g/n saja (belum AC atau AX / Wi-Fi 6) pada pita 2.4GHz (belum 5.0GHz). Sebenarnya tidak ada masalah, mengingat semua Mi-Fi di kelasnya juga memiliki fitur yang serupa.

Selain itu, seperti yang sudah Penulis bahas di atas, Advan CPE Start ini mendukung mode bridging melalui LAN. Namun, jika Anda mengaktifkan mode ini, koneksi 4G akan dimatikan.

Advan CPE Start: Kesimpulan

Oke, akhirnya kita sampai pada kesimpulan. Advan Start CPE ini cocok digunakan bagi mereka yang ingin mencoba sebuah Mi-Fi, tapi tidak banyak bepergian, alias kebanyakan di rumah saja. Fitur-fiturnya yang cukup canggih seperti pembatasan kecepatan berdasarkan IP dan URL filtering membuat perangkat ini cocok digunakan untuk di kerja di rumah atau bersantai bersama keluarga.
Kelebihan
- Fitur canggih seperti URL Filtering, pembatasan kecepatan, hingga 3 SSID
- 2 antena bawaan untuk memperkuat sinyal
Kekurangan
- Daya tahan baterai yang lemah
- 3 SSID bagus, tapi penggunaannya kurang maksimal jika tidak ada fitur pembatasan kecepatan
Yak, demikianlah ulasan singkat Mi-Fi ini. Sepertinya Penulis akan tetap menyimpan perangkat ini, walaupun nanti sudah ada koneksi fiber di apartemen Penulis. Jadi, jika Anda punya pertanyaan, jangan segan untuk menanyakannya di kolom komentar di bawah. Akhir kata, seperti biasa, terima kasih telah berkunjung dan sampai jumpa di artikel berikutnya! 😀