
Mungkin di masa pandemi ini, kita lebih sering berada di dalam rumah, selain karena ada peraturan dari Pemerintah, demi keamanan dan kesehatan kita juga. Namun, jika pandemi telah usai dan kita telah kembali beraktivitas, kita pasti lebih sering meninggalkan rumah. Nah, seringkali ketika kita meninggalkan rumah, ada perasaan was-was, misalnya, apakah ada maling, atau kita lupa mematikan kompor, dsb. Untuk itulah mengapa Penulis memiliki sebuah sistem perangkat CCTV di rumahnya.
Meskipun sistem CCTV ini harganya sudah relatif terjangkau (di bawah 5 juta bahkan, tergantung merek dan spesifikasi perangkat), Penulis tidak sedang mempromosikannya. Penulis ingin membagikan pengalamannya memperbaiki masalah P2P Offline pada DVR-nya setelah pindah penyedia layanan Internet dari Indihome ke Biznet. Mengapa pindah? Ya, selain karena Indihome yang koneksinya kurang bisa diandalkan (menurut pengalaman Penulis), Penulis juga ingin mencoba sesuatu yang baru.
Penjelasan Singkat tentang CCTV dan DVR
Sebelum menjelaskan solusi dari permasalahannya, mungkin Penulis perlu jelaskan dulu secara singkat bagaimana sistem CCTV bekerja. Jadi seperti namanya, perangkat CCTV (Closed Circuit TeleVision) bekerja secara tertutup. Mereka hanya bisa terhubung lewat kabel koaksial (mirip dengan kabel antena TV) ke perangkat DVR, yang nantinya akan bisa menerima data dari kamera-kamera yang sudah terhubung, dan tidak ada cara lain. Maka dari itu, mengapa kamera-kamera modern seperti milik Xiaomi atau SPC tidak dinamai CCTV, melainkan IP Camera, karena mereka terhubung langsung ke jaringan Internet, tidak melalui DVR seperti CCTV konvensional.

Nah, di dalam DVR ini terdapat sebuah hard disk untuk menyimpan rekaman CCTV selama waktu tertentu. Karena CCTV berjalan selama 24 jam dalam seminggu, disarankan untuk memilih hard disk yang memang didesain untuk operasional terus menerus, seperti lini Skyhawk milik Seagate, atau Purple milik WD.

Sistem P2P pada DVR
Normalnya, data tersebut tidak bisa diakses dari luar. Namun karena kemajuan teknologi, pada kebanyakan DVR modern sudah menyertakan port Ethernet / RJ45. Fungsinya adalah untuk bisa terhubung ke perangkat lain secara nirkabel / wireless. Bahkan, pada beberapa merek, mereka menyediakan layanan cloud untuk menyimpan data rekaman, agar bisa diakses dari mana saja, lewat jaringan apa saja. Sebagai alternatif, beberapa merek menggunakan sistem peer to peer atau P2P.
Secara teknis, sistem P2P berlawanan dengan sistem client-server yang biasa digunakan pada aplikasi dan website yang kita gunakan sehari-hari. Jika sistem client-server membutuhkan sebuah server yang tersentralisasi, maka sistem p2p tidak membutuhkannya. Sebagai gantinya, kita akan langsung terkoneksi ke perangkat tersebut. Sistem ini digunakan dalam torrent, dimana kita langsung men-download data dalam torrent tersebut dari komputer-komputer yang melakukan seeding. Itulah mengapa semakin banyak seeder yang tersambung dalam suatu torrent, semakin cepat kecepatan download yang kita punya, tentunya terbatas dari provider yang kita gunakan.

Nah, mengacu pada penjelasan di atas, mengaktifkan P2P pada DVR berarti kita memperbolehkan perangkat-perangkat lain untuk tersambung pada DVR tersebut, dan mengakses data kamera yang tersimpan di dalamnya. Tentu saja, dengan protokol-protokol keamanan yang sudah disiapkan oleh pembuat DVR tersebut.
Masalah pada Jaringan Biznet
Ketika menggunakan Indihome, teknisi CCTV Penulis mengatakan kalau semuanya sudah tersedia secara otomatis. Koneksi DVR ke router menggunakan DHCP, dan DNS dikonfigurasikan untuk menggunakan DNS milik Google. Semuanya berjalan sempurna. Namun ketika diganti ke Biznet, sistem P2P tiba-tiba mati dan DVR sudah tidak bisa diakses dari luar jaringan. Meski demikian, DVR masih bisa diakses dari dalam jaringan, sehingga mengeliminasi kemungkinan permasalahan disebabkan karena kabel LAN yang bermasalah.
Melihat beberapa sumber dari Internet, sepertinya cukup banyak yang mengeluhkan masalah yang sama. Kebanyakan mengatakan karena IP yang disediakan Biznet sifatnya dynamic private, yang artinya tidak bisa diakses dari luar. Menurut Penulis, ini tidak masuk akal, mengingat IP static public sifatnya terbatas, dan seperti komoditas yang ada di pasar, berbayar. Indihome tidak mungkin memberikannya secara cuma-cuma begitu saja, meskipun tidak ada penjelasan di halaman produk mereka.
Masalah lain mengacu pada port tertentu yang tidak dibuka oleh router bawaan Biznet. Penulis sudah mengecek ke dalam konfigurasi router-nya, dan port 2/3 yang dimaksud sudah terbuka. Kalaupun port-nya belum dibuka, teman Penulis menyarankan untuk menggunakan router tambahan sebagai bridge, hanya untuk membuka port-port yang dimaksud.
Solusi Permasalahan
Sudah mulai putus asa, sebenarnya Penulis sudah mempertimbangkan untuk kembali ke Indihome, meskipun sebenarnya tidak ingin, melihat perbedaan kecepatan dan stabilitas yang sangat jauh, dengan perbedaan harga yang relatif kecil. Akhirnya Penulis memutuskan untuk iseng bertanya pada CS Biznet melalui email dan Twitter. Walaupun email-nya tidak dibalas (tolong perbaiki ini, Biznet!), ada balasan dari Twitter. CS tersebut menyarankan Penulis untuk mengganti DNS pada DVR menjadi DNS Biznet.

Penulis mencobanya, dan voila! Sistem P2P langsung menyala. Seakan tidak percaya, Penulis langsung mencobanya dengan menggunakan jaringan yang berbeda, dan ternyata bisa. Masih tidak percaya, Penulis mencoba melakukan restart router, dengan harapan IP Biznet berubah, untuk memastikan apakah perbaikan ini hanya sementara, dan ternyata, perangkat masih bisa diakses. Penulis mengambil nafas lega, akhirnya Penulis tidak perlu kembali ke jaringan Indihome lagi! 😀

Tapi jujur saja, Penulis masih belum bisa menjelaskan mengapa masalah ini bisa selesai hanya dengan mengganti konfigurasi DNS saja. Salah satu teori yang Penulis punya adalah IP Biznet yang sifatnya private hanya bisa dikenali oleh DNS Biznet sendiri. Dan mengapa bisa tetap terkoneksi meskipun IP berubah, sepertinya karena memang DNS Biznet sudah dikonfigurasi sedemikian rupa untuk mengenali perubahan IP tersebut, mirip dengan cara kerja DDNS. Tapi hei, Penulis tidak ahli di bidang jaringan. Jika Anda punya teori dan analisa yang lebih kuat, silahkan ungkapkan di kolom komentar. Penulis juga ingin belajar.
Oke, demikian saja artikel kali ini, semoga bermanfaat dan bisa membantu Anda. Sebenarnya Penulis merencanakan ini sebagai artikel singkat, tapi ternyata tidak bisa. Oke, seperti biasa, akhir kata, terima kasih telah berkunjung dan sampai jumpa di artikel berikutnya! 😀
Terima kasih banyak atas sharingnya. Saya baru saja mengalami hal yang sama dengan DVR CCTV saya. Setelah berganti ISP ke Biznet, saya tidak bisa mengakses CCTV saya dari HP di luar jaringan Biznet di rumah saya. Sementara, kalau DVR saya kembalikan pakai koneksi ISP sebelumnya, saya bisa akses CCTV saya dari HP di luar jaringan ISP tersebut. Saya sempat telepon CS Biznet, tapi cuma disarankan untuk me-restart modem, dan ini tidak mengatasi masalah yang saya alami. Sampai saya menemukan halaman blog ini. Setelah saya setting DNS seperti yang tertera di halaman blog ini, masalah saya teratasi. Terima kasih sekali lagi.
Hai Bagus,
Senang artikel ini bisa membantu, karena saya yakin banyak juga yang mengalami masalah ini ✌️
halo kak saya punya masalah yang sama, ip biznet saya dinamix private, paket yg upto 75mbps, sata sudah coba ganti dns viznwt si dvr saya tp tetap offline,
Hi Army,
Apakah sudah mencoba menanyakan kembali ke Biznet perihal ini? Mungkin saja ada konfigurasi Biznet yang berubah, mengingat Penulis sudah tidak lagi tinggal di tempat yang menggunakan Biznet.
Semoga membantu
Saya cape2 otak atik dhcp kirain ada masalah kak, tanpa bantuan kakak masih pusing kali saya, Terima kasih banyak kak, sukses selalu
Hi Justin,
Terima kasih atas apresiasinya. Senang artikel ini bisa membantu. Sukses selalu juga untuk Anda.