Do you speak English? Read the translated article here!
Dalam beberapa tahun terakhir, Penulis menggunakan LastPass sebagai password manager. Mengapa, karena Penulis sudah mendapat pelajaran bahwa menggunakan password yang sama untuk semua akun Anda adalah tindakan yang bodoh. Selain itu, password yang paling aman adalah yang Anda sendiri tidak bisa ingat. Password manager ada untuk menyelesaikan masalah tersebut.
Penulis sudah puas menjadi pelanggan gratisan, hingga LastPass memberikan berita ini. Singkatnya, mulai 16 Maret 2021, pengguna gratisan akan terbatas pada satu jenis perangkat. Ya, Anda harus memilih antara desktop atau mobile. Untuk menggunakan keduanya, Anda harus melakukan upgrade ke premium seharga ~Rp28.000 per bulan. Penulis sebenarnya bisa mentolerir jika yang dibatasi adalah jumlah perangkat, namun Penulis menggunakan LastPass untuk kerja dan pribadi, jadi Penulis tidak bisa dibatasi hanya dengan satu jenis perangkat saja.
Setelah menelusuri isu ini secara lebih dalam di media sosial, tentu saja banyak orang yang marah dan kesal dengan perubahan ini, termasuk Penulis. Mungkin sudah saatnya mencari alternatif?
Perkenalkan Bitwarden
Ketika Penulis men-scroll kemarahan orang-orang tentang perubahan ini, Penulis melihat beberapa alternatif. Satu alternatif yang terus muncul adalah Bitwarden. Sejujurnya, ini baru pertama kalinya Penulis mendengar nama itu.
Setelah mencari selama beberapa saat di situs resminya dan beberapa posting media sosial, sebenarnya Bitwarden juga tidak seburuk itu:
Open Source
Jika Anda tidak familiar dengan istilah ini, open source artinya semua orang punya akses ke kode aplikasi ini. Jika Anda punya komunitas yang cukup besar, mereka bisa membantu Bitwarden untuk menemukan berbagai macam kelemahan di kodenya. Bahkan, anggota komunitas tersebut bisa memberikan perbaikan dan penyempurnaan pada kode aplikasinya. Tentu saja, perbaikan tersebut hanya bisa dipasang dengan persetujuan dari Bitwarden sendiri.
Tentu saja, hal ini punya kekurangan. Orang jahat bisa saja men-download kodenya dan membangun Bitwarden versi mereka sendiri. Itulah pentingnya mengapa kita harus mendapatkan aplikasi hanya dari sumber-sumber terpercaya (misal, Apple App Store, Google Play Store, situs web resmi).
Fungsi Inti Gratis
Meskipun Penulis tidak lagi percaya dengan klaim “gratis selamanya” oleh perusahaan-perusahaan, tingkat gratis Bitwarden sepertinya cukup masuk akal, dengan hanya fitur-fitur esensial yang disertakan, seperti jumlah password tidak terbatas, sinkronisasi password ke jumlah perangkat yang tidak dibatasi (ya, semua perangkat Anda), dan password generator. Jika Anda menginginkan fitur tambahan (dukungan prioritas, ruang penyimpanan terenkripsi), Anda harus membayar. Untungnya, harga langganannya tidak terlalu mahal, hanya sekitar Rp140.000 per tahun, hanya di bawah Rp14.000 per bulan. Murah, bukan?
Pilihan Hosting Sendiri
Jika Anda tidak mempercayai server Bitwarden atau hanya ingin meng-host Bitwarden di server Anda sendiri untuk alasan apapun, Anda bisa melakukannya. Bahkan, fitur ini tersedia untuk pelanggan gratisan.
Jadi, iya, semuanya terlihat cukup baik, dan ada banyak ulasan positif juga dari media teknologi yang cukup terkenal tentang Bitwarden ini. Sepertinya, sudah waktunya Penulis mencobanya, seiring deadline LastPass yang semakin mendekat.
Menggunakan Bitwarden
Bitwarden, seperti LastPass dan kebanyakan kompetitornya, hadir di banyak platform: desktop, browser, mobile, web, dan bahkan command line. Pada artikel ini, Penulis tidak akan membahas yang terakhir.
Proses registrasinya sederhana dan sama dengan LastPass (dan mungkin password manager yang lain). Anda harus memasukkan sebuah master password. Tolong ingat yang ini, karena ini adalah kunci utama untuk membuka brankas password Anda. Setelah registrasi, Anda bisa mulai menggunakannya dengan men-download aplikasinya melalui situs web resmi atau toko aplikasi mobile Anda.
Untuk browser, Anda bisa mendapatkannya dari katalog extension browser Anda, seperti situs AddOns milik Mozilla atau Chrome Web Store milik Google. Untuk Safari, karena kebijakan Apple yang ketat, Anda harus men-download Bitwarden dari Mac App Store. Jalankan aplikasinya sekali, kemudian restart Safari. Setelah itu seharusnya Bitwarden akan muncul di bagian extension-nya.
Berpindah dari LastPass ke Bitwarden
Karena tujuan artikel ini adalah menemukan alternatif untuk LastPass, maka artikel ini tidak akan lengkap tanpa Penulis memberitahukan bagaimana cara pindah dari LastPass.
Langkah pertama adalah meng-export semua isi brankas Anda. Penulis sarankan Anda melakukan ini dari komputer laptop atau desktop, karena layarnya yang besar sudah pasti akan membantu. Buka aplikasi desktop atau web LastPass, kemudian pergi ke Advanced Options, kemudian klik Export. Masukkan master password Anda, dan Anda akan disuguhi dengan dialog penyimpanan.Brankas Anda akan ter-export dalam teks biasa, dengan format CSV, jadi pastikan Anda menyimpannya di tempat yang aman.
Langkah berikutnya adalah meng-import file CSV tersebut ke Bitwarden. Fungsi ini hanya bisa dilakukan di aplikasi web Bitwarden. Jadi, buka dan masuklah. Pergi ke tab Tools, kemudian klik Import Data. Anda akan disuguhi dengan formulir web sederhana.
Untuk data format, pilih LastPass (csv). Jika Anda datang dari password manager lainnya, pilihlah format yang cocok dengan yang Anda gunakan. Setelah itu, pilih file yang baru saja Anda export untuk di-upload, dan klik Import Data. Begitu saja, dan Anda akan punya salinan brankas LastPass Anda di Bitwarden.
Fitur-fitur Bitwarden
Verifikasi Dua Langkah
Layaknya aplikasi lain dengan keamanan yang ketat, Bitwarden juga mendukung verifikasi 2 langkah dengan authenticator pihak ke-tiga. Untuk mengaktifkan fungsi ini, login-lah ke aplikasi web Bitwarden, kemudian pergi ke Settings, dan pilih Two-step Login.
Pemberitahuan Login via Email
Setiap kali Anda login ke Bitwarden (web, desktop, atau mobile), Anda akan mendapatkan sebuah email. Ini sangat berguna untuk mengetahui login yang tidak Anda ketahui.
Autofill
Esensi dari sebuah password manager adalah untuk mengingat semua password Anda, dan membantu Anda mengisikannya secara otomatis. Untungnya, Bitwarden mendukung fungsi ini dengan sempurna. Di browser, Anda perlu meng-klik akunnya secara manual untuk mengisi form login secara otomatis. Untuk mobile, sayangnya Anda harus mengaktifkan fungsi ini secara manual, karena berhubungan dengan privasi dan keamanan Anda.
Di Android, Anda perlu pergi ke Settings, kemudian Auto-fill Services. Aktifkan opsi Auto-fill Service, kemudian pilih Bitwarden untuk mengaktifkan fungsi ini.
Di iOS, pergilah ke aplikasi Settings iOS, kemudian pergi ke Password. Klik tombol AutoFill Passwords, kemudian pilih Bitwarden. Selesai.
Ketika Anda mengisi sebuah form secara otomatis, Bitwarden terkadang akan meminta master password Anda untuk pengamanan. Anda bisa menggantinya ke PIN untuk memudahkan proses ini. PIN Anda eksklusif untuk satu perangkat, dan akan di-reset ketika Anda keluar, kemudian login lagi ke aplikasi.
Sinkronisasi Perangkat
Bitwarden secara berkala akan mensinkronisasikan password Anda ke semua perangkat Anda. Jika password yang baru saja Anda tambahkan belum muncul, Anda bisa memulai proses sinkronisasi ini secara manual dengan pergi ke Settings, Sync, kemudian klik Sync Vault Now.
Bonus: Tutup Akun LastPass Anda
Jika Anda sudah mencoba Bitwarden dan menyukainya, mungkin Anda ingin berpindah. Jika iya, setelah Anda pindah, jangan lupa untuk menutup akun Anda di password manager lama Anda. Mengapa? Karena password adalah risiko keamanan, dan semakin sedikit duplikat yang Anda punya, semakin kecil peluang password Anda dicuri oleh orang lain.
Sebelum melanjutkan, pastikan Anda nyaman dengan Bitwarden, karena penghapusan akun LastPass Anda bersifat permanen, dan tidak bisa dikembalikan.
Untuk LastPass, Anda perlu mengakses URL ini, login, kemudian klik tombol Delete. Isikan master password Anda dan surveynya (jika Anda berkenan), kemudian klik Delete.
Kesimpulan
Penulis kira untuk sekarang, perjalanan mencari alternatif gratis dari LastPass sudah selesai. Bitwarden sepertinya telah mencentang semua kebutuhan Penulis. Bagaimana dengan Anda? Apakah Anda juga telah menemukan alternatif yang lain, atau Anda memutuskan untuk tetap menggunakan LastPass? Bagikanlah pengalaman Anda di kolom komentar di bawah ini!
Akhirnya, seperti biasa, terima kasih telah berkunjung, Penulis harap artikel ini bisa memberikan Anda sedikit gambaran tentang Bitwarden. Ingat, jika Anda belum menggunakan password manager, tolong gunakan sekarang, agar hidup Anda lebih aman dan mudah. Oke, sekian, sampai jumpa di artikel berikutnya! 🙂