Do you speak English? Read the translated article here!
Teknologi dan Internet sungguh membuat hidup kita semakin mudah. Kita bisa melakukan semuanya, dari mengontrol perabotan kita hingga memesan makanan. Baru-baru ini, ada tren baru: Anda bisa berhutang alias meminjam uang, secara digital.
Ya, benar, pinjaman online. Karena data finansial Anda sudah tersedia dan tersimpan secara digital (tabungan, transaksi, dan riwayat pembelanjaan online Anda), perusahaan pemberi kredit dapat mengaksesnya dan data tersebut akan membantu mereka memutuskan apakah Anda layak mendapatkan pinjaman.
Sayangnya, hal ini bukan berarti tanpa konsekuensi. Di Indonesia terdapat banyak perusahaan pemberi pinjaman yang tidak diregulasi yang menawarkan pinjaman mudah dengan bunga yang tingginya luar biasa, penyalahgunaan data, dan bahkan perlakuan tidak menyenangkan. Ada banyak laporan dan korban dari para “rentenir digital” ini. Bahkan ada satu korban yang bunuh diri.
Itulah alasan mengapa Penulis membuat artikel ini: untuk memberikan Anda beberapa tips bagaimana menghindari para rentenir ini, dan jika memungkinkan, membuat Anda bertanya pada diri Anda sendiri: Apakah Anda benar-benar butuh berhutang? Berikut beberapa tips nya:
Apakah Anda Meminjam dari Kreditur yang Telah Diregulasi?
Jasa keuangan sudah lama menjadi industri yang sensitif karena dampak yang bisa ditimbulkan terhadap ekonomi sebuah negara. Itulah mengapa, jenis industri ini sangat diatur, dimanapun Anda berada.
Di Indonesia, industri keuangan diatur oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Semua perusahaan fintech dan bank harus taat pada aturan mereka. Sebagai balasannya, mereka akan mendapat lisensi dan logo “Diawasi oleh OJK” sehingga lebih dipercaya oleh orang banyak. Jadi, ketika Anda ingin meminjam uang secara digital, Anda perlu memastikan kreditur Anda telah diawasi OJK, atau carilah logo seperti di bawah ini di situs web mereka.
Oke, jika Anda berkata bahwa gambar tersebut bisa diambil dari Google, maka Anda bisa menanyakan kepada mereka nomor registrasi OJK. Jika memang mereka telah terdaftar, mereka akan dengan senang hati memberikannya kepada Anda. Jika tidak, yah… mungkin Anda harus mencari kreditur yang lain.
Apakah Anda benar-benar perlu berhutang?
Oke, jadi Anda telah memastikan bahwa Anda meminjam uang dari kreditur yang terkenal dan teregulasi. Sekarang waktunya Anda bertanya pada diri Anda sendiri: Apakah Anda membutuhkan pinjaman tersebut?
Apakah pinjaman ini diperlukan untuk sesuatu yang sangat penting dan mendesak, atau bisakah menunda pengeluaran tersebut hingga tanggal gajian berikutnya?
Hutang atau pinjaman bukanlah sesuatu yang bisa dianggap remeh. Anad perlu berkomitmen untuk membayarnya hingga lunas, dan hal ini tentu saja akan menambah beban lebih pada anggaran Anda selama beberapa bulan ke depan.
Apakah Anda sudah membaca syarat dan ketentuan pinjaman online… sebanyak dua kali?
Syarat dan ketentuan bukanlah dokumen yang enak dibaca, terutama yang berhubungan dengan keuangan. Tapi tolong, luangkan waktu Anda untuk membacanya, atau setidaknya meminta kesimpulannya. Jika ada yang tidak jelas, jangan takut untuk bertanya lagi dan lagi, karena hal ini akan mempengaruhi bagaimana Anda bisa membayar pinjaman online Anda.
Biasanya, syarat dan ketentuan mencakup, namun tidak terbatas pada:
- Perhitungan bunga
- Tanggal dan nilai pembayarannya setiap bulan
- Penalti terlambat bayar
- Penalti pelunasan lebih awal
Tentu saja, syarat dan ketentuan pinjaman Anda bisa lebih dari keempat hal di atas. Jika Anda tidak setuju atau merasa ada yang aneh, jangan malu untuk bertanya, atau bahkan memikirkan ulang mengambil hutang tersebut.
Apakah Anda mampu membayar hutang Anda?
Penulis tidak bermaksud meremehkan kemampuan finansial Anda, namun sebelum mengambil pinjaman online itu, Penulis sangat menyarankan Anda untuk membuat prediksi anggaran Anda beberapa waktu ke depan, dengan memperhitungkan pembayaran pinjaman tersebut.
Jika Anda masih bisa membiayai kehidupan, tabungan, dan tagihan bulanan Anda bersamaan dengan cicilan pinjaman Anda, silahkan. Jika tidak, yah… Anda seharusnya tahu apa yang akan Penulis katakan.
Perhatikan Permission pada aplikasi Anda
Anggap poin ini sebagai bonus. Jelas, membayar hutang adalah tanggung jawab Anda dan akan ada konsekuensinya jika Anda terlambat membayar. Namun, ada beberapa kreditur di luar sana yang berbuat cukup berlebihan ketika menagih hutang Anda. Penulis tidak menunjuk perusahaan tertentu, tapi kasus itu ada. Jika Anda ingin mencarinya, beritanya ada. Salah satu contohnya adalah meneror kontak Anda secara acak di malam hari.
Pada awalnya, aplikasi Anda tidak punya akses ke informasi sensitif Anda (seperti perekam audio, kamera, pesan, dsb.). Untuk bisa mendapatkan akses ke informasi-informasi tersebut, mereka harus meminta izin Anda, biasanya seperti yang terlihat di bawah ini.
Namun, yang berbahaya adalah kebanyakan orang biasanya tidak peduli dengan permintaan izin ini. Antara mereka terlalu ingin mendapatkan kredit atau menggunakan suatu aplikasi, mereka hanya asal meng-klik tombol “Izinkan” tanpa memikirkan apa yang bisa dilakukan aplikasi tersebut dengan izin itu. Salah satu contohnya adalah mengakses kontak Anda, dan melakukan apapun yang mereka mau dengan itu. Bahkan, bisa lebih buruk: mereka bahkan bisa mencuri gambar Anda atau mengambil foto tanpa sepengetahuan Anda.
Itulah mengapa Penulis sangat merekomendasikan Anda untuk memikirkan akses apa yang Anda berikan pada aplikasi Anda. Jika izin tersebut terdengar tidak sesuai dengan aplikasi, atau bahkan mencurigakan, tolak permintaan itu. Jika pengembangnya bisa menjelaskan mengapa mereka membutuhkan akses tersebut, Anda bisa memperbolehkannya lagi. Jika tidak, mungkin Anda harus mencari alternatif lain?
Kesimpulan: Ketahuilah apa yang Anda hadapi
Mengambil kredit atau pinjaman bukanlah hal yang tabu atau berdosa, bahkan diperlukan dalam beberapa kasus. Namun, sebelum melakukannya, Anda perlu memastikan kalau Anda tahu apa yang akan Anda hadapi. Dan seperti saat Anda berbelanja, Penulis sangat menyarankan Anda untuk membandingkan satu produk kredit dengan yang lainnya. Siapa tahu, ada yang menawarkan keuntungan seperti bunga lebih rendah, hadiah, dan sebagainya.
Oh, dan satu lagi hal yang tidak kalah penting, pastikan Anda bisa membayarnya. Begitu skor kredit Anda turun, Anda mungkin akan kesulitan untuk mendaftarkan diri untuk produk-produk keuangan lainnyan seperti KPR dan kartu kredit.
Yah, demikianlah artikel kali ini. Penulis harap artikel kecil ini dapat memberikan Anda informasi lebih sebelum Anda memutuskan untuk mengambil pinjaman itu. Seperti biasa, jika Anda punya pertanyaan atau komentar, tuliskan saja di bawah artikel ini. Akhir kata, terima kasih telah berkunjung dan sampai jumpa di artikel berikutnya! 😀